Liputan6.com, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memperkirakan adanya lonjakan jumlah penumpang selama Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).
Tahun ini, Pelni memprediksi kenaikan jumlah penumpang menjadi 548.801 orang, atau bertambah 29.976 pelanggan, naik 5,8 persen dibanding tahun sebelumnya. Tren peningkatan pelanggan saat Nataru rata-rata 13 persen sejak 2016 hingga 2018.
Untuk memenuhi tingginya permintaan selama Nataru, pada ruas-ruas padat penumpang dilakukan rerouting-deviasi.
“Ada penambahan pada ruas Batam-Belawan, Surabaya-Balikpapan, Semarang-Kumai-Surabaya-Sampit, Bitung-Papua Port, Ambon-Banda Neira. Kami berusaha memenuhi permintaan masyarakat agar dapat merayakan Natal bersama dengan keluarga,” tutup Yahya Kuncoro, Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni dalam keterangannya, Rabu (4/11/2019).
Baca Juga
Advertisement
Pelni memprediksi kenaikan tertinggi akan terjadi pada H-4 tanggal 21 Desember 2019, sedangkan untuk pasca Natal akan jatuh pada H+11, tanggal 5 Januari 2020.
“Prediksi volume pada puncak Natal akan mencapai 33.838 pelanggan terjadi pada H-4 Natal. Sedangkan pada arus balik akan mencapai 24.253 pelanggan, terjadi pada H+11, tanggal 5 Januari 2020," imbuh Yahya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Operasikan 26 Kapal
Selama Nataru, Pelni akan mengoperasikan 26 kapal trayek nusantara dengan kapasitas terpasang 55.668 pax, dari jumlah tersebut sejumlah 34.309 merupakan kapasitas reguler, sisanya sebanyak 21.359 pax, kapasitas dispensasi.
Selain menyiapkan kapal trayek Nusantara, Pelni juga menyiapkan kapal perintis pada periode Nataru tahun ini untuk melayani masyarakat yang berada di daerah Tertinggal, Terpencil, Terdepan dan Perbatasan (T3P) untuk mengantar orang dan barang kebutuhan pokok masyarakat.
Advertisement
Penumpang Kapal saat Natal dan Tahun Baru Diprediksi Capai 1,19 Juta Orang
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyampaikan prediksi lonjakan penumpang pada natal 2019 dan tahun baru 2020.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Wisnu Handoko memperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang sebesar 1.191.786 orang atau sekitar 1,84 persen dari tahun sebelumnya.
"Kami mengantisipasi adanya lonjakan penumpang melihat dari tren tahun sebelumnya, sehingga diperlukan kesiapan agar perjalanan aman dan selamat," ujar Wisnu dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Lonjakan penumpang diprediksi terjadi pada 21 Desember pada periode pra-natal, 28 Desember pada periode natal dan tahun baru dan 4 Januari 2020 periode pasca tahun baru.
Untuk mengantisipasi jumlah lonjakan tersebut, Ditjen Perhubungan Laut telah menyiapkan 1.293 kapal dengan kapasitas sebanyak 3.415.838 penumpang.
Selain itu, Ditjen Perhubungan Laut juga akan melaksanakan pemantauan dengan menggelar Posko Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 mulai tanggal 18 Desember 2019 sampai dengan 8 Januari 2020 di seluruh pelabuhan di Indonesia
"Terdapat 51 pelabuhan yang akan dipantau untuk melihat perkembangannya dari tahun ke tahun," imbuh Wisnu.