Investor Jual Saham, IHSG Dibuka Melemah ke 6.121,33

IHSG dibuka di zona merah pada perdagangan Rabu pekan ini.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 04 Des 2019, 09:12 WIB
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Rabu pekan ini. Rupiah berada di 14.123 per dolar AS.

Pada pra pembukaan perdagangan, Rabu (4/12/2019), IHSG melemah 12,56 poin atau 0,20 persen ke level 6.121,33. Kemudian pada pembukaan pukul 09.02 waktu JATS, IHSG melanjutkan pelemahan dengan turun 22,47 poin atau 0,37 persen ke level 6.111,41.

Indeks saham LQ45 juga melemah 0,28 persen ke posisi 974,99. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona merah. Hanya indeks acuan DBX yang mampu menghijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.121,86 dan terendah di 6.110,67. Sebanyak 105 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Selain itu 71 saham menguat dan 118 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 15.850 kali dengan volume perdagangan 152 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 110 miliar.

Investor asing jual saham Rp 2,2 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.123 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semua sektor di zona merah. Pelemahan tertinggi dipimpin oleh sektor perkebunan yang anjlok 0,73 persen, diikuti sektor barang konsumsi yang melemah 0,60 persen dan sektor keuangan yang turun 0,44 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah diantaranya MREI yang turun 13,68 persen ke Rp 4.100 per lembar saham, PICO turun 10,66 persen ke Rp 3.100 per lembar saham dan PKPK melemah 10,45 persen ke Rp 60 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang menguat diantaranya AGAR naik 24,60 persen ke level Rp 314 per lembar saham, WOWS naik 24,06 persen menjadi Rp 232 per lembar saham dan GLOB menguat 14,46 persen ke harga Rp 448 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penutupan Kemarin

Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa ini. IHSG Sempat tertekan tetapi menjelang penutupan kembali menguat.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (3/12/2019), IHSG ditutup naik 3,84 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.133,89. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,05 persen ke posisi 977,77.

Sebanyak 181 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 220 saham melemah dan 147 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 539.303 kali dengan volume perdagangan 9,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,2 triliun.

Investor asing jual saham mencapai Rp 77,93 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.105.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian besar justru bergerak melemah. Hanya ada empat sektor yang mampu berada di zona hijau yaitu pertambangan, industri dasar, barang konsumsi dan manufaktur.

 


Saham

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG melambung diantaranya AGAR yang naik 34,76 persen ke Rp 252 per lembar saham, WOWS menguat 34,53 persen ke Rp 187 per lembar saham dan MLPL menguat 25 persen ke Rp 80 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain FORZ yang turun 29,55 persen ke Rp 62 per saham, POLA melemah 24,86 persen ke Rp 665 per saham dan TGRA turun 24,81 persen ke Rp 197 per saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya