12 Perusahaan Raih Penghargaan Laporan Keuangan Tahunan 2019

Penghargaan diharapkan jadi dorongan bagi pelaku usaha lain untuk meningkatkan pelaporan LKTP.

oleh Athika Rahma diperbarui 04 Des 2019, 11:45 WIB
Sebanyak 12 perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mendapatkan penghargaan Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan (LKTP) 2019. Liputan6.com/Athika

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 12 perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mendapatkan penghargaan Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan (LKTP) 2019.

Gelaran penghargaan yang berlangsung di Balai Kartini, Rabu (4/12/2019) ini dihadiri langsung Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto.

Agus menyampaikan apresiasinya terhadap perusahaan yang telah rajin melaporkan pembukuan perusahaan. Pelaporan keuangan perusahaan yang rutin membantu pemerintah menentukan kebijakan di bidang ekonomi dan sebaran investasi.

"Kami apresiasi perusahaan-perusahaan yang rajin melaporkan LKTP-nya. Selain membantu pemerintah, pelaporan ini juga bermanfaat untuk mencari partner bisnis dengan mudah," ujar dia.

Agus berharap, penghargaan ini jadi dorongan bagi pelaku usaha lain untuk meningkatkan pelaporan LKTP. "Kami selenggarakan acara ini diharapkan bisa mendorong pelaku usaha untuk rajin lapor LKTPnya," tutur Agus.

Sementara, 12 perusahaan pemenang trofi tersebut dibagi dalam 4 kategori, dengan rincian sebagai berikut:

A. PMDN Kategori Industri

- PT Dahana

- Perum Peruri

- PT KIC (Kedawung Indah Can)

B. PMDN Perdagangan

- PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) 

- PT IMJ

- PT Alam Hijau Teduh

C. PMA Kategori Industri

- PT Fuji Technica Indonesia

- PT KAO

- PT Kaho Indah Citra Garmen

D. PMA Kategori Perdagangan

- PT Brenntag

- Autobacs

 - PT KMDI

 


Strategi Emtek Memenangkan Persaingan Bisnis di Era Digital

Vice President Director PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Tbk sekaligus CEO PT Surya Citra Media Tbk Sutanto Hartono

Perkembangan teknologi membuat perilaku masyarakat berubah. Perubahan perilaku konvensional ke era digital juga diikuti dengan terbukanya peluang bisnis baru.

"Teknologi menghadirkan disrupsi digital dan ini jadi kesempatan membuka peluang bisnis baru di Indonesia yang sudah didukung potensi jumlah penduduknya," ujar Sutanto Hartono, Managing Director Emtek, dalam forum Emtek Goes to Campus (EGTC) 2019 yang digelar di UPN Veteran Yogyakarta, Kamis (21/11/2019).

Ia menyebutkan Indonesia memiliki penduduk 269 juta jiwa dengan pengguna internet 171 juta jiwa. Indonesia juga masuk peringkat lima besar negara dengan jumlah pengguna media sosial terbanyak.

Sebelum pengguna internet jumlahnya makin besar seperti saat ini, Emtek telah lama menciptakan produk-produk digital. Perusahaan yang bergerak di bidang media ini telah menyiarkan konten melalui  platform OTT Vidio.com, punya sejumlah portal berita online, seperti Liputan6.com dan Merdeka.com. Selain itu Emtek juga memiliki perusahaan digital e-commerce Bukalapak.

Dua stasiun televisi swasta nasional juga berada di bawah naungan Emtek, yakni SCTV dan Indosiar.

"Tv masih dominan di Indonesia karena televisi merupakan teknologi termurah untuk menjangkau Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau," ucapnya.

Dari sisi demografi, orang Indonesia berbicara satu bahasa, yakni Indonesia. Ia berpendapat, dua hal itu yang membuat televisi masih menghadirkan konten-konten lokal berkualitas yang sesuai dengan kegemaran masyarakat Indonesia.

Sutanto mengungkapkan, kebiasaan audiens saat ini juga sudah berubah. Mereka menonton televisi sembari mengakses internet. Kebiasaan ini membuat Emtek melalui produk medianya menawarkan pengalaman end to end dalam bermedia.

Sutanto juga menuturkan kegiatan Emtek Goes to Campus juga menjadi cara memperkenalkan produk-produk yang dimiliki oleh Emtek kepada kaum milenial, pasar terbesar yang mengakses internet. Ia berharap kegiatan ini bisa mendorong serta memotivasi dan menjadi inspirasi kaum milenial untuk membuat karya dan konten yang berkualitas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya