SEA Games 2019: Indonesia Meraih Emas, Keputusan PBSI Bawa Anthony Ginting Tepat

PBSI punya alasan khusus memanggil Anthony Sinisuka Ginting ke tim SEA Games 2019, yang akhirnya terbayar lunas dengan meraih medali emas.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 04 Des 2019, 17:10 WIB
Ekspresi tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting pada final bulutangkis beregu putra SEA Games 2019, Rabu (4/12/2019). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Manila - Tim bulu tangkis Indonesia SEA Games 2019 memasukkan nama Anthony Sinisuka Ginting di saat-saat akhir demi mengamankan medali emas beregu putra. Keputusan PBSI itu terbukti tepat setelah Indonesia berhasil meraih medali emas, Rabu (4/12/2019). 

Indonesia merengkuh medali emas beregu putra SEA Games 2019 setelah mengalahkan Malaysia 3-1 pada laga final di Muntinlupa Sports Complex, Manila. Tiga poin Indonesia disumbangkan Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan ganda Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso.  Hanya ganda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang gagal menyumbangkan poin. 

Strategi PBSI memasukkan nama Ginting pada menit-menit pendaftaran pemain untuk SEA Games 2019 terbayar lunas. Meskipun bermain gugup dan harus bekerja keras, Anthony Ginting berhasil mengalahkan pemain Malaysia, Soong Joo Ven, dengan skor 13-21, 21-15, 21-18 dalam 69 menit. 

“Puji Tuhan hari ini bisa menyumbangkan poin untuk Indonesia di babak final. Terus bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik tanpa cedera,” kata Anthony setelah pertandingan. 

Beberapa waktu lalu, Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, mengatakan keputusan memasukkan Anthony Ginting ke tim bulutangkis SEA Games 2019 demi mengamankan medali emas di nomor beregu putra dan menjadi juara umum di cabang bulutangkis. 

Anthony Sinisuka Ginting masuk menggantikan pemain ganda putra, Daniel Marthin. Keputusan menyertakan Anthony ke skuat untuk SEA Games 2019 dilakukan pada Kamis (21/11/2019).

Budiharto mengatakan Anthony hanya akan turun di nomor beregu putra. Pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Indonesia berhasil menyabet medali emas di nomor ini. 

Menurut Budiharto, keputusan memasukkan Anthony Ginting diambil setelah melihat nama-nama pemain dari negara lain, terutama Malaysia dan Thailand. Indonesia merasa perlu memperkuat sektor tunggal supaya meraup medali emas. 

"Setelah melihat nama-nama pemain Malaysia, terutama pemain untuk ganda putra, PBSI memutuskan memasukkan Anthony Sinisuka Ginting. Indonesia harus mengamankan di tunggal putra, karena ganda putra yang diturunkan Malaysia muda-muda dan bagus," kata Budiharto, Jumat (22/11/2019). 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Harus Ambil Poin di Tunggal

Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting, memegang kok saat melawan Soong Joo Ven pada final beregu SEA Games 2019 di Multinlupa Sport Center, Rabu (4/12). Ginting menang 13-21, 21-15, dan 21-18. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jonatan dan Anthony tak akan turun di kategori perorangan karena harus mempersiapkan diri menghadapi BWF World Tour Final pada 14 Desember. Di nomor perorangan, Indonesia hanya menurunkan dua tunggal putra, Shesar Hiren dan Firman. 

"Mengapa kita harus ambil di tunggal, karena Malaysia punya ganda putra. Thailand juga pemainnya bagus-bagus. Sedangkan ganda putra Indonesia yang kuat cuma satu, jadi mau tak mau harus berusaha ambil poin di tunggal," urai Budiharto. 

Malaysia akan mengandalkan dua ganda putra yang masih muda, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dan Teo Ee Yi/Ong Yew Sin. Kedua pasangan itu masing-masing menempati peringkat ke-11 dan 18 ranking dunia BWF. 

Sementara itu di sektor ganda SEA Games 2019, tim bulutangkis Indonesia hanya membawa pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (peringkat 5) dan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso (peringkat 28). Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tidak dipanggil supaya bisa fokus ke BWF World Tour Finals.  

Harapan PBSI supaya Anthony Ginting bisa menyumbang poin, terutama lawan Malaysia, terbayar lunas.


Raih Poin Kontra Thailand

Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting, mengembalikan kok saat melawan Soong Joo Ven pada final beregu SEA Games 2019 di Multinlupa Sport Center, Rabu (4/12). Ginting menang 13-21, 21-15, dan 21-18. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Anthony Ginting tak hanya menyumbang poin saat menghadapi Malaysia di final. Pemain asal Cimahi tersebut juga meraup poin saat Indonesia mengalahkan Thailand 3-0 di semifinal. 

Anthony menang 21-14, 21-13 atas Sitthikom Thammasin, pada partai ketiga semifinal beregu putra SEA Games 2019.

Anthony tampil dominan sejak awal. Pukulan menyilang dan smes yang dilancarkan, membuat Anthony Ginting unggul 11-5 atas Thammasin pada saat interval.

Selepas itu, pebulutangkis berusia 23 tahun tersebut terus menjaga keunggulan atas sang lawan. Dia pun akhirnya menutup gim pertama dengan skor 21-14.

Masuk gim kedua, Anthony Ginting sempat mendapat perlawanan sengit dari Sitthikom Thammasin. Bahkan, skor sempat berlangsung ketat di angka 7-6.

Tak ingin perolehan poin dikejar sang lawan, Anthony terus mendulang angka. Anthony Ginting berhasil menutup gim kedua dengan kemenangan 21-13.


Hasil Lengkap

Tunggal Putra 1: Jonatan Christie vs Lee Zii Jia: 21-9, 21-17

Ganda Putra 1: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Aaron Chia Teng Fong/Soh Wooi Yik: 17-21, 13-21

Tunggal Putra 2: Anthony Sinisuka Ginting vs Soong Joo Ven: 13-21, 21-15, 21-18

Ganda Putra 2: Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf vs Ong Yew Sin/Teo Ee Yi

Tunggal Putra 3: Shesar Hiren Rhustavito vs Lim Chong King (tidak dimainkan) 21-16, 21-19. 

Disadur dari Bola.com (Penulis Yus Mei Sawitri, Editor Wiwing Prayugi, Published 04/12/2019)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya