Liputan6.com, Jakarta Pengoperasian jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) diprediksi akan mengurai kepadatan di tol Japek existing (bawah) hingga 30 persen.
Hal itu di ungkapkan Direktur Utama PT Jasa Marga Jalanlayang Cikampek Djoko Dwijono ketika melakukan peninjauan perkembangan pembangunan tol layang Japek, Rabu (2/12/2019).
"Di bawah kan ada 4 lajur, di sini 2 lajur sebetulnya bisa 50 persen, tapi saya kira maksimal 30 persen volume kendaraan di tol bawah bisa (dialihkan ke tol layang)," ujar dia.
Baca Juga
Advertisement
Tol layang Japek sendiri sudah hampir 100 persen siap beroperasi. Rencananya, pemerintah bakal meresmikan tol ini pada 15 Desember 2019, agar masyarakat bisa langsung menggunakan jalan tol untuk keperluan mudik dan liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Jalan tol dengan panjang 38 km ini memiliki 8 u-turn yang memudahkan pengguna jalan berbalik arah (hanya jika darurat) serta akan dibangun 4 area emergency parking yang dilengkapi dengan tangga darurat di setiap titik parkir.
Lanjut Djoko, tangga darurat akan difungsikan sebagai tangga manusia, berguna jika terjadi insiden besar yang menjebak pengguna jalan.
"Ada akses tangga darurat untuk evakuasi, letaknya di KM 21-an, KM 36 hingga KM 39, nanti ada sepasang di tiap titik (sebelah kanan dan kiri)," tutur dia.
Soal tarif, Djoko masih menunggu diskusi dengan Kementerian PUPR dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), sehingga belum dapat dipastikan.
"Untuk tarif masih dibahas oleh Kementerian PUPR dan BPJT, karena menyangkut pada usaha kita selaku investor dengan pemerintah. Diharapkan segera mungkin," ujar Djoko.
Tonton Video Ini
Segera Beroperasi, Begini Kesiapan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek
Tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek (Japek) segera diresmikan pada 15 Desember. Untuk memenuhi kebutuhan para pemudik jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, PT Jasa Marga Jalanlayang Cikampek selaku pihak yang membangun tol ini telah melakukan beberapa persiapan dan pemeriksaan.
Direktur Utama PT Jasa Marga Jalanlayang Cikampek Djoko Dwijono menyatakan kesiapan tol layang Japek telah mencapai 99,96 persen.
Baca Juga
"Kemarin sudah dilakukan uji laik operasi dan ada beberapa catatan kecil, seperti penyempurnaan marka jalan, lampu jalan, rambu-rambu, lalu gerbang tol," ujar Djoko saat peninjauan tol Japek, Rabu (2/12/2019).
Kemudian, ada beberapa kesiapan operasional juga yang akan segera ditambah seperti patroli, ambulans dan lainnya. Pihak Jasa Marga Jalanlayang Cikampek juga telah berjaga-jaga untuk keadaan darurat dengan bekerjasama dengan 2 rumah sakit terdekat.
Untuk uji beban, Direktur Teknik Jasa Marga Jalanlayang Cikampek Biswanto menyatakan jalan tol telah diuji beban seberat 930 ton.
"Kira-kira, berat itu sama dengan 38 truk bermuatan penuh dijejer rapat di satu lintang ini. Jadi jangan khawatir masalah kekuatan," ujar dia.
Sementara masalah keamanan, Djoko mengatakan jalan tol sudah dilengkapi dengan 113 unit CCTV. Meski demikian, ada beberapa yang belum terkoneksi dan mengalami kerusakan kecil.
Nantinya, kekurangan-kekurangan yang masih ada akan segera diselesaikan sebelum tol dibuka untuk Nataru. "Kami harap penyelesaian secepatnya sebelum tanggal 15 agar bisa digunakan," ujar Djoko.
Advertisement