Liputan6.com, Jakarta - Tokoh agama dan masyarakat yang tergabung dalam Rabithah Babad Banten Nusantara akan melaporkan Ustaz Ja'far Shodiq bin Sholeh Alattas ke Bareskrim Polri, Kamis (5/12/2019), karena diduga menghina Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Habib itu menghina Ma'ruf Amin dalam sebuah video ceramahnya yang diunggah di laman berbagi video oleh akun Chanel habib ja'far shodiq bin sholeh alattas.
Advertisement
"Kami atas nama lembaga Rabithah Babad Banten Nusantara. Nanti insyaallah jam 11.00 akan memproses hukum Jafar Shodiq bin Sholeh Alattas atas ceramahnya yang menghina putra terbaik banten Kiai Ma'ruf Amin yang juga sebagai simbol negara Wakil Presiden. Jadi menghina beliau sebagai ustaz babi," ujar Ketua Babad Banten Nusantara, KPB Tubagus Mogi Nurfadil Satya Tirtayasa, kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, bakal ada lima kelompok masyarakat lain yang akan melaporkan hal yang sama ke Bareskrim Polri.
Dia mengatakan, ceramah Jafar Shodiq tidak mencerminkan Islam yang rahmatan lil-alamin. Yakni Islam yang merangkul atau mengayomi semesta dan segala isinya, tanpa terkecuali.
"Ceramahnya tidak mencerminkan Islam yang benar, yang rahmatan lil-alamin. Juga KH Ma'ruf Amin ini sebagai putra terbaik Banten," kata Nurfadil.
Sejumlah masyarakat Banten, lanjut dia, berharap polisi menindaklanjuti laporannya nanti. Terlebih, sejumlah video yang menunjukkan Ja'far Shodiq menghina Ma'ruf Amin sebagai barang bukti telah disiapkan dan akan diserahkan ke polisi.
"Proses hukum harus ditegakkan untuk memberi efek jera. Kami sudah pantau lama, ada serangan beliau di pihak lain sebenarnya dan ada yang menyinggung masyarakat Banten. Oleh karena itu, maaf belum cukup. Supaya beliau nantinya berhati-hati, tidak gegabah," ujar Nurfadil.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Respons Ma'ruf Amin
Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan Habib Ja'far Shodiq bin Sholeh Alattas menghina Wakil Presiden Ma'ruf Amin diibaratkan seperti hewan. Video tersebut diunggah oleh Habib Ja'far dalam akun Youtubenya.
Pada video yang diunggah pada 30 November 2019 tersebut, Ja'far mengisahkan riwayat murid Nabi Musa AS yang diubah jadi binatang lantaran menjual agama demi duniawi. Video yang berdurasi kurang dari dua menit tersebut, Ja'far bertanya kepada para umat dan menyinggung Ma'ruf.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut. Sebab hal itu terjadi pada saat pilpres 2019. Namun dia berpesan agar tidak diulangi kembali.
"Oleh karena itu supaya tidak diulangi lagilah yang seperti itu," kata Ma'ruf di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Rabu (4/12/2019).
Dia pun tidak mau ambil pusing. Dan tidak akan melaporkan Ja'far ke dalam proses hukum. Dia pun memilih untuk memaafkan Ja'far atas ucapannya.
"Oh tidak (tak dilaporkan ke polisi), mudah-mudahan tentu dia bisa menyadari saja dan mengubah cara bernarasi, jangan menyampaikan pesan-pesan (seperti itu), agar lebih baik," ungkap Ma'ruf Amin.
Advertisement