Liputan6.com, Jakarta PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meluncurkanKartu Nelayan Jawa Tengah di Lapangan Drh. Supardi Mungkid, Magelang, Jawa Tengah (1/12). Peluncuran Kartu Nelayan ini dilaksanakan bertepatan dengan Peringatan Hari Ikan Nasional ke-6.
Program Kartu Nelayan Jawa Tengah merupakan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Bank BRI terkaitpenyaluran BBM subsidi. Dengan kartu nelayan ini transaksi BBM subsidi nelayan dilakukan secara cashless dan tercatat pada dashboard yang dapat dimonitor secara real time online.
Advertisement
“Melalui digitali sasi penyaluran BBM subsidi ke Nelayan, Bank BRI hadir untuk memberikan kemudahan bagi nelayan untuk mendapatkan subsidi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN), sekaligus menikmati berbagai layanan perbankan di seluruh unit kerja BankBRI,” ungkap Corpora te Secretary, Hari Purnomo.
Penyaluran Kartu Nelayan ini akan ditargetkan kepada 171.248 Nelayan di Jawa Tengah, namun untuk tahap awal akan disalurkan terlebih dahulu kepada para nelayan pemilik kapal yang memenuhi kriteria sebagai penerima BBM subsidi. Pada saat ini tercatat 26.614 kapal yang mendapatkan BBM subsidi. Dimana kapal yang berhak mendapatkan subsidi merupakan kapal dengan volume kotor 30 Gross Ton (GT).
Secara nasional, Bank BRI telah mendistribusikan Kartu Tani sebanyak lebih dari 3,2 juta Kartu Tani di seluruh Indonesia, khusus untuk Provinsi Jawa Tengah telah disalurkan sebanyak lebih dari 2,6 juta Kartu Tani.
Selain itu, untuk memudahkan petani bertransaksi menggunakan Kartu Tani, Bank B RI telah memasang mesin EDC Brilink di Agen penyalur pupuk atau Kios Pupuk Lengkap (KPL) hingga 6.115 EDC, dimana sebanyak 4.929 diantaranya berada di Provinsi Jawa Tengah.
Bank BRI juga terus mendukung program pemerintah melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga akhir September 2019, tercatat BRI telah menyalurkan KUR di Jawa Tengah sebesarRp 22,5 Triliun, sedangkan secara nasional telah mencapai Rp 77,26 Triliun kepada lebih dari 3,6 juta debitur. Angka ini setara dengan 88,83% dari target breakdown yang diberikan kepada BRI oleh Pemerintah di tahun 2019 sebesar Rp.86,97 Triliun.
“Kemudahan layanan jasa perbankan dapat dinikmati oleh masyarakat melalui jaringan kerja Bank BRI yang tersebar dan terbesar, sehingga memungkinkan seluruh penerima Kartu Nelayan dapat menikmati fasilitas layanan jasa perbankan BRI. Peluncuran Kartu Nelayan ini juga menunjukkan komitmen Bank BRI dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia, khususnya Nelayan,” pungkas Hari.
(*)