Alasan The Straits Times Jadikan Jokowi Sebagai Asian of the Year 2019

Terpilihnya Jokowi sebagai The Straits Times 'Asian of the Year' menjadikannya sebagai salah satu headline berita media Singapura tersebut. Ini alasan terpilihnya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 05 Des 2019, 10:48 WIB
Jokowi jadi headline berita di media Singapura The Straits Times. (Screen Grab)

Liputan6.com, Jakarta - Joko Widodo atau Jokowi kembali meraih penghargaan dari luar negeri. Kali ini presiden Indonesia itu mendapat anugerah Asian of The Year dari media Singapura The Straits Times.

Berita penghargaan ini menjadi salah satu headline di surat kabar tersebut. Bahkan, wajah Jokowi terpampang di halaman depan koran.

Terpilihnya Jokowi sebagai peraih penghargaan tersebut, menjadikannya sebagai salah satu headline berita media Singapura tersebut. Dengan tajuk "ST Asian of the Year 2019: Jokowi a respected leader at home and abroad" edisi Kamis (5/12/2019).

"Presiden Indonesia Joko Widodo, yang memenangkan mosi kepercayaan kuat untuk masa jabatan kedua dan terakhir setelah pemilihan pada bulan April, dinobatkan sebagai The Straits Times 'Asian of the Year,' tulis media Singapura tersebut.

Dalam artikel tersebut, dijelaskan bahwa para editor dengan suara bulat memilih Jokowi. Alasannya karena telah memperkuat posisi lokal dan globalnya, dengan tidak hanya mempertahankan posisinya dengan margin yang bagus, tetapi juga menjadi ujung tombak di ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) atau ASEAN Outlook di Indo-Pasifik.

AOIP adalah sebuah dokumen yang diadopsi oleh 10 negara blok pada bulan Juni, menegaskan kembali sentralitasnya di kawasan di tengah persaingan strategis antara Amerika Serikat dan China.

Itu merupakan usulan Indonesia yang sentralitas dan kekuatan ASEAN dalam menghormati prinsip-prinsip menjaga perdamaian, memperkuat budaya dialog, serta memperkokoh kerjasama, sebagaimana dikutip dari rilis Kemlu RI.

Saksikan Video Berikut Ini:


Sosok Mandiri yang Berdampak pada Benua Asia

Presiden Joko Widodo saat Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2019). Jokowi memberikan poin kunci untuk pembumian Pancasila di semua kalangan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dalam artikel The Straits Times tersebut, disebutkan bahwa Jokowi merupakan lelaki mandiri yang bangkit dari awal yang sederhana, menjadi wali kota Solo, sebuah kota di Jawa Tengah, kemudian menjadi gubernur di Jakarta, sebelum menjadi pemimpin negara dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara serta ekonomi, dengan hampir 270 juta orang-orang.

Kutipan kemarin mengatakan dia telah "menunjukkan ketangkasan dan intelektual" saat memerintah negara.

Dalam mengejar kemajuan dan pertumbuhan negara, ia disebut melakukan penekanan pada pembangunan infrastruktur, kendati demikian tak kehilangan pandangan akan nilai-nilai persatuan dan harmoni, yang begitu krusial di negara mayoritas Muslim dengan beragam budaya dan agama -- di mana agama kerap jadi isu politis.

Ketika Presiden menghadapi tantangan dalam lima tahun ke depan masa jabatannya, para editor The Straits Times menyatakan harapan bahwa "Jokowi tidak menunjukkan belas kasihan dan kompromi dalam upaya membangun demokrasi, bebas korupsi, terbuka, toleran, dan inklusif Indonesia".

Sekarang di tahun kedelapannya, penghargaan The Straits Times' Asian of the Year award mengakui seorang individu atau organisasi yang telah berdampak signifikan terhadap benua Asia pada tahun lalu.

Jokowi juga muncul dalam pemberitaan lain di The Straits Times dengan artikel berjudul "Joko Widodo, a deft hand at domestic politics and global affairs, is The Straits Times Asian of the Year 2019".

Di dalamnya dituliskan bahwa presiden ketujuh RI dinobatkan sebagai The Straits Times 'Asian of the Year 2019, karena menjadi sosok pemersatu dalam masa kekacauan dan penuh gangguan.

Disebutkan pula bahwa pria 58 tahun itu dipilih oleh editor karena "ketangkasan dan intelektualnya dalam menavigasi arus lintas politik dalam negeri yang rumit dan urusan internasional".

Artikel lain di media tersebut yang menyoroti terpilihnya Jokowi sebagai peraih penghargaan The Straits Times Asian of the Year 2019 diberi judul "ST Asian of the Year 2019: Jokowi a soft-spoken leader who lets his actions do the talking".

Ketiga artikel yang memuat isu penghargaan The Straits Times Asian of the Year 2019 untuk Jokowi berada dalam berita eksklusif The Straits Times, yang hanya bisa diakses jika sudah berlangganan.


Komentar Jokowi

Presiden Joko Widodo memberi sambutan dalam peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Jakarta, Rabu (6/11/2019). HUT ke-55 Partai Golkar mengangkat tema '55 Tahun Partai Golkar Bersatu untuk Negeri Berkarya untuk Bangsa'. (Liputan6.com/JohanTallo)

Melalui juru bicaranya, Jokowi menyampaikan rasa syukurnya mendapat penghargaan dari media Singapura.

"Bersyukur tiada hingga kepada Tuhan. Alhamdulillah berkat kerja cerdas bersama seluruh rakyat Indonesia. Presiden Jokowi mendapatkan anugerah Asian of the Year 2019 dari The Straits Times Singapura," kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman saat dikonfirmasi, Kamis (5/12/2019).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya