Liputan6.com, London - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak senang mendengar Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau meledeknya di NATO Summit, London. Kejadian itu terekam kamera, dan suara serta ekspresi Trudeau tampak jelas.
Dalam video yang beredar, Justin Trudeau sedang berbicara dengan PM Inggris Boris Johnson, PM Belanda Mark Rutte, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Buckingham. Suara Trudeau pun terdengar jelas membahas Trump yang terlambat datang.
Baca Juga
Advertisement
Dilaporkan CNN, Kamis (5/12/2019), kejadian bermula saat PM Johnson bertanya kenapa Macron terlambat. Respons Macron tak terdengar, namun Trudeau langsung berbicara bahwa "seseorang" melakukan konferensi pers selama 40 menit.
"Ia terlambat karena mengadakan 40 menit konferensi pers di atas. Kamu lihat mulut timnya menganga," kata Trudeau pada Selasa petang, 3 Desember 2019.
Meski PM Trudeau tidak menyebut nama, Donald Trump adalah satu-satunya pemimpin dunia yang mengadakan konferensi pers selama 40 menit.
Merespons hal tersebut, Donald Trump menyebut Justin Trudeau bermuka dua. Ini ia sampaikan ketika melakukan konferensi pers bersama Kanselir Jerman Angela Merkel.
"Saya pikir ia bermuka dua, tetapi sejujurnya ia orang baik," kata Trump yang membatalkan konferensi pers bersama Trudeau.
Ia pun berkata Trudeau hanya sedang kesal karena Trump membahas anggaran NATO. Donald Trump seringkali menekan anggota NATO untuk menaikan sumbangan mereka ke anggaran NATO.
Mayoritas negara NATO tidak memenuhi alokasi sumbangan anggaran sebesar dua persen GDP masing-masing negara. Anggaran NATO Kanada hanya 1,27 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Urusan Panjang
Pejabat Kanada menyebut Trump dan Trudeau sudah sempat bertemu pada Rabu pagi. Trudeau tidak meminta maaf, tetapi memberikan konteks tentang video tersebut.
Reporter New York Times, Maggie Habberman, berkata seorang penasihat Gedung Putih menduga ucapan "muka dua" adalah sindiran pada Justin Trudeau yang ketahuan pernah berdandan wajah hitam (blackface) ketika muda dulu. Kasus blackface merupakan hal yang kontroversial dan rasialis di AS.
Putra Presiden Trump, Donald Trump Jr., juga sengaja mencuitkan foto muda Justin Trudea yang memakai blackface untuk berdandan ala Aladdin.
Celotehan Trudeau juga digunakan oleh calon Presiden Joe Biden sebagai iklan kampanye. Dalam iklan tersebut, para tawa pemimpin dunia dijadikan bukti bahwa AS sedang menjadi bahan tertawaan.
"Dunia menertawakan Presiden Trump. Mereka melihat Trump sebagaimana aslinya: kepemimpinan dunia yang berbahaya, tak kompeten, dan tak cakap," ujar tim kampanye Biden.
Advertisement