Liputan6.com, Jakarta - Tesla selalu berhasil menyedot perhatian publik dengan cara yang tak biasa. Strategi pintar yang dilakukan oleh Elon Musk berhasil mendatangkan pesanan ratusan ribu kendaraan. Tren tersebut berlanjut sampai pengenalan pikap listrik kontroversial, yaitu Cybertruck .
Namun, Tesla tak boleh cepat berpuas diri, karena mobil listrik Porsche bisa memberikan ancaman yang cukup serius. Dilansir Carscoops.com, dalam sebuah wawancara dengan CNBC, CEO Porsche Cars Amerika Utara Klaus Zellmer mengatakan Taycan menyedot minat dari pemilik Tesla. Zellmer tidak menyebutkan angka pasti, tetapi ribuan pelanggan memperlihatkan ketertarikan pada Taycan.
Baca Juga
Advertisement
Hal tersebut sebenarnya tidak terlalu mengejutkan, karena tak banyak pemain mobil listrik premium di Amerika Serikat, dan kebanyakan berwujud crossover. Selain menyedot minat pemilik Tesla, Zellmer mengklaim berhasil menarit minat dari para pemilik mobil mewah Audi, BMW, dan Mercedes.
Tentu minat saja tidak selalu berakhir dengan transaksi penjualan mobil. Hanya saja, Zellmer menegaskan Taycan adalah model yang benar-benar baru dan berapa pun penambahan angka penjualan akan berdampak baik pada penjualan tahunan.
Jika Porsche berhasil menyedot para pelanggan Tesla, tentu ini menjadi hal yang menarik. Karena Audi e-tron dan Jaguar I-Pace yang sudah meluncur duluan tak terlalu berdampak di Amerika Serikat.
Penulis: Gilang Seftian
Head Unit Ini Bikin Mobil Apa Saja Terasa Seperti Tesla
Mobil listrik Tesla identik dengan mobil masa depan. Salah satu teknologi yang mudah diingat pada mobil Tesla adalah bentuk head unit yang vertikal.
Mobil-mobil yang ditawarkan di Indonesia kebanyakan masih mengadopsi head unit konvensional, dengan format single din atau double din. Salah satu pabrikan yang cukup berani adalah Wuling dengan head unit vertikal pada Wuling Almaz.
Nah, bagi yang kepincut memiliki head unit seperti Tesla, namun tak ingin membeli mobil baru. Anda bisa melirik head unit model floating universal berukuran 12,8 inci yang dapat diatur layarnya secara vertikal maupun horizontal.
"Jadi kenapa dibuat universal? Avanza misalkan, tidak mungkin dipasangkan head unit seperti Tesla. Sehingga dibuat desain floating dengan gaya Tesla," ungkap Erik Jeo, Operational Manager PT Kramat Motor.
Meski dibuat universal, salah satu kendala dari head unit bergaya Tesla ini adalah pengaturan AC. Karena pada mobil Tesla pengaturan AC sebenarnya ada di layar, namun pada model ini tak bisa diaplikasikan. " Kalau kenop AC masih manual, belum digital, ini tak bisa diaplikasikan ke layar. Kalau pengaturan AC digital, kita bisa develop unit baru nantinya" ungkap Erik.
Advertisement
Harga
PT Kramat Motor akan meluncurkan head unit model floating universal berukuran 12,8 inci ini pada akhir 2019. Sehingga saat ini belum ada harga retail resmi. Namun, Erik mengungkapan harga jual ke konsumen nantinya tidak akan lebih dari Rp8 juta.