7 Hal Sederhana yang Sering Lupa Kita Hargai dan Syukuri

Hal-hal sederhana dalam hidup yang kita abaikan dan tak pernah disyukuri adalah kemewahan di bagian lain dunia.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 05 Des 2019, 18:31 WIB
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta - Kita sering menerima kemewahan dan kenyamanan hidup begitu saja, lalu lupa banyak orang di mana kebutuhan dasar bahkan sulit didapat. Hal-hal sederhana dalam hidup yang kita abaikan dan tak pernah disyukuri adalah kemewahan di bagian lain dunia.

Berikut ini hal-hal sederhana yang mungkin lupa Anda syukuri sebelumnya. Bila Anda memilikinya, Anda termasuk orang yang beruntung.

1. Keluarga yang penuh kasih

Sewaktu kecil mungkin Anda pernah merasa kesal saat orangtua mencoba mendisiplinkan atau mengajari Anda sopan santun. Tapi Anda harus berterima kasih karena itu merupakan bentuk cinta kasih mereka.

Sekitar 150 juta anak di seluruh dunia adalah anak yatim yang tak mendapatkan cinta dan perhatian. Karenanya, Anda seharusnya bersyukur memiliki keluarga yang penuh kasih.

 


2. Rumah yang nyaman

Ilustrasi Perumahan.

Anda mungkin tak pernah menyadari betapa beruntungnya memiliki rumah tempat berteduh. Menurut penelitian Universitas Yale, lebih dari 150 juta orang terpaksa menghabiskan malam tanpa rumah dan 1,6 miliar orang di seluruh dunia kekurangan perumahan yang memadai. Diperkirakan bahwa masalah tunawisma akan bertambah buruk di masa depan.

3. Air minum bersih dan listrik

Bagi kebanyakan orang, mendapatkan air minum semudah membuka keran, terlebih di negara maju. Padahal satu dari 3 orang di dunia tak memiliki akses ke air bersih. Bahkan, diperkirakan pada tahun 2025, setengah dari populasi dunia akan tinggal di daerah yang kekurangan air.

Listrik pun tak jauh berbeda. Satu dari 6 orang di dunia hidup tanpa listrik. Tindakan sederhana seperti menggunakan air dengan bijak dan mematikan lampu saat tak digunakan dapat meningkatkan kehidupan mereka.

 


4. Udara yang bersih

Petugas membersihkan jalan di tengah kondisi kabut asap tebal di New Delhi (30/10). Tingkat kabut melonjak selama musim dingin di Delhi, ketika kualitas udara sering melampaui tingkat aman Organisasi Kesehatan Dunia. (AFP Photo/Prakash Singh)

Menurut WHO, 92% populasi dunia tinggal di daerah dengan kualitas udara yang tidak sehat dan bertanggung jawab atas satu dari 8 kematian di seluruh dunia. Beberapa negara dengan undang-undang yang ketat, telah mampu mengendalikan polusi udara.

Namun, tidak demikian dengan orang-orang di negara-negara dengan hukum lemah, terlebih negara berkembang terpaksa mengenakan masker di luar ruangan dan menggunakan pembersih udara di rumah. Jadi, jika Anda cukup beruntung mendapatkan akses udara bersih, Anda harus berterima kasih karenanya.

5. Pendidikan yang baik

Pendidikan adalah cara paling penting untuk memberdayakan manusia. Sayang, tidak semua orang bisa mendapatkan akses pendidikan yang baik. Menurut Humanium, sebuah LSM sponsor anak internasional, lebih dari 72 juta anak usia sekolah dasar tak bersekolah dan lebih dari 750 juta orang dewasa buta huruf di seluruh dunia.

 


6. Memiliki teman

Ilustraasi foto Liputan 6

Siapa sangka, memiliki teman dapat dikategorikan sebagai sesuatu yang harus disyukuri. Sebuah penelitian menemukan bahwa satu dari setiap 10 orang di Inggris bahkan tak memiliki satu pun teman dekat.

Studi ini juga menemukan bahwa 19% orang tak pernah atau jarang merasa dicintai. Situasi ini bahkan lebih mengerikan di Jepang, di mana 35,4% pria mengklaim bahwa mereka tak memiliki teman dekat.

7. Layanan kesehatan yang baik

Jika Anda memiliki kehidupan yang relatif sehat atau memiliki akses ke perawatan medis yang terjangkau dan baik, Anda harus menganggap diri Anda beruntung. Menurut laporan bersama Bank Dunia dan WHO, setidaknya setengah dari populasi dunia tak dapat memperoleh layanan kesehatan yang penting.

Dan bagi mereka yang terpaksa membayarnya, terkadang biayanya sangat tinggi. Ini mendorong hampir 100 juta ornag ke dalam kemiskinan ekstrem.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya