Komisi X DPR Miris Anggaran Pramuka: Cuma Cukup Bangun Jalan 4 KM

Andi mengatakan, revitalisasi dan rencana strategis Gerakan Pramuka tidak akan jalan jika anggarannya sangat minim.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 05 Des 2019, 15:29 WIB
Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso (kiri) saat menghadiri upacara pelepasan Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/7/2019). Pramuka Indonesia akan terbang ke Virginia Barat untuk menghadiri Jambore Pramuka Dunia XXIV. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi X DPR mengungkapkan keprihatinan saat mengetahui bantuan dana Gerakan Pramuka pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang hanya Rp 4 miliar pada 2019.

Anggota Komisi X dari PKB Andi Muawiyah Ramly mengaku miris dan kaget dengan kecilnya APBN yang diterima Kwarnas Pramuka.

"Uang Rp 4 miliar itu sama dengan membangun jalan 4 kilometer. Komisi X harusnya malu melihat ini," katanya dalam keterangan, Kamis (5/12/2019).

Menurutnya, revitalisasi dan rencana strategis Gerakan Pramuka tidak akan jalan jika anggarannya sangat minim.

Senada dengan Andi, Illiza Sa’aduddin Djamal dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku miris dengan kecilnya dukungan pemerintah terhadap Kwarnas Pramuka. Padahal, menurutnya,  pendidikan kepramukaan merupakan ekstrakurikuler wajib di sekolah.

"Saya mendukung ada regulasi yang mewajibkan pemerintah pusat dan daerah memberikan dukungan dana terhadap pramuka. Untuk pendanaan, Kwarnas tidak berada di bawah Kemenpora, tetapi di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar Illiza.

Sementara itu keheranan juga disampaikan Zainuddin Maliki dari Fraksi Partai Amanat Nasional terkait minimnya dana Pramuka.

"Mengapa APBN untuk Kwarnas hanya Rp 4 miliar ? Apa yang selama ini dilakukan Kwarnas tidak dianggap serius oleh pemerintah?” katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini : 


Anggaran Menurun Drastis

Sebelumnya, Ketua Kwartir Nasional Pramuka Budi Waseso menjelaskan pada 2019 ini, Pramuka hanya menerima Rp4 miliar.

"Sehingga kegiatan pendidikan kepramukaan Kwarnas hanya terealisasi sekitar 5,3 persen,” kata Budi Waseso pada rapat dengar pendapat umum di Gedung DPR, Jakarta, 2 Desember 2019.

Menurut Budi Waseso, pada 2008 sampai dengan 2011 dana yang diterima Rp 48-49 miliar. Pada 2016 meningkat menjadi Rp 91 miliar, karena ada kegiatan Jambore Nasional di Cibubur.

Tahun berikutnya sebesar Rp 10 miliar dan anjlok hanya Rp 1,5 miliar pada tahun 2018.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya