Komunitas Ini Ajak Ojol Tak Main HP Saat Berkendara

Pernah lihat pengemudi motor sibuk main ponsel saat berkendara di jalanan? Jawabnya pasti sering. Aktivitas seperti ini sangatlah berbahaya. Tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga pengguna jalan lainnya.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 06 Des 2019, 10:02 WIB
Kutu Community menggaungkan kampanye bahaya ponsel saat berkendara. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pernah lihat pengemudi motor sibuk main ponsel saat berkendara di jalanan? Jawabnya pasti sering. Aktivitas seperti ini sangatlah berbahaya. Tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga pengguna jalan lainnya.

Fenomena inipun menggerakkan komunitas pengguna Vespa yang tergabung dalam Kutu Community untuk menggaungkan kampanye bahaya ponsel saat berkendara.

Mengusung tema "Ponsel + Naik Motor = Maut", sosialisasi kampanye ini melibatkan pengemudi ojek online (Ojol) di Saung Liong, Depok, Jawa Barat, Sabtu (24/11).

Kampanye yang melibatkan pengemudi Ojol ini rasanya sudah sangat tepat mengingat mayoritas driver selalu sibuk dengan ponselnya saat mengendarai motor.

"Fakta di lapangan banyak pengendara motor terutama pengemudi Ojol yang telah menjadikan penggunaan ponsel saat mengendarai tunggangannya sebagai kebiasaan," ujar Yuri Rahardan, Sekjen Kutu Community dalam keterangan resminya, Kamis (5/12/2019).

Menurutnya, kebiasan buruk ini menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas yang berdampak domino. "Tidak hanya merugikan pengemudi Ojol itu sendiri, tapi juga penumpang bahkan pengguna jalan lainnya, seperti keluarganya atau orangtuanya," tambah Yuri.

 


Mendapat Respon Positif

Para Ojol diberikan pin dan stiker keselamatan. (ist)

Imbauan untuk tidak menggunakan ponsel saat mengendarai motor inipun mendapat sambutan baik dari semua pengemudi Ojol yang hadir.

Faktor ekonomi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yang menjadi penyebab para Ojol sering menggunakan ponsel saat berkendara untuk mendapatkan order penumpang dan melihat peta jalan.

"Kegiatan ini sangat positif dan menambah pengetahuan dan pemahaman anggota kami akan bahaya dan dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan ponsel saat berkendara. Kami senang sekali ada komunitas seperti Kutu Community yang mau berbaur dan berbagi ilmu di markas kami," ujar Bery, Ketua Ojol Liong Depok.

Dalam kampanye ini para Ojol diberikan pin dan stiker keselamatan yang ditempelkan di sepeda motornya sebagai tanda pengemudi Ojol tersebut tidak akan menggunakan ponsel saat berkendara, tapi mencari tempat aman untuk parkir terlebih dahulu baru menggunakan ponsel.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya