Liputan6.com, Rokan Hulu - Hujan deras di pinggir Sungai Rokan, Kabupaten Rokan Hulu, memakan korban. Tebing curam di pinggir sungai itu longsor sehingga menimpa Elipati Zebua dan anaknya, Tabhezhisoki, ketika membangun pondok di bawahnya.
Kejadian ini disaksikan dua anak Elipati serta kerabat korban lainnya. Tak banyak yang bisa diperbuat saksi mata ketika ayah dan adiknya tertimbun longsor karena saat itu hujan makin deras disertai angin kencang.
Baca Juga
Advertisement
Tertimbun tanah sejak Senin malam, 2 Desember 2019, kedua korban belum ditemukan. Upaya dari kepolisian dan badan penanggulangan bencana daerah setempat belum membuahkan hasil.
Kejadian ini akhirnya sampai ke Badan Search dan Rescue Nasional (Basarnas) Pekanbaru, Rabu malam, 4 Desember. Satu tim diberangkatkan ke lokasi dan sampai di lokasi Kamis dini hari.
Menurut Kasi Ops SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas Pekanbaru, Jecky Chen, tim di lokasi masih mencari korban. Tim turun ke lokasi menggunakan peralatan lengkap untuk memudahkan pencarian.
"Saat ini belum ada informasi terbaru, apakah sudah ditemukan atau belum," terang Jecky.
Jecky menyebut pencarian sudah dilakukan beberapa oleh masyarakat setempat, BPBD dan kepolisian sekitar. Pencarian sempat dihentikan pada Rabu karena hujan deras turun dan minim penerangan.
Saksi mata Feri Zebua, Senin petang itu turun hujan deras. Saat itu, dia bersama ayah dan saudaranya yang menjadi korban longsor membuat pondok di tepi sungai. Posisi pondok berada di tanah terjal.
Sebelum kejadian, Fery dan kerabatnya yang selamat sempat berhenti bekerja. Tak lama kemudian, tanah di bagian atas tebing menimpa pondok di bawahnya, di mana kedua korban tepat berada di bawahnya. Mereka terjebak.
Pencarian Balita Tenggelam
Sementara itu di lokasi lainnya di kecamatan yang sama, tim lainnya dari Basarnas Pekanbaru juga tengah mencari balita 3 tahun yang hanyut saat bermain di pinggir sungai. Anak laki-laki bernama Naswan itu hanyut Rabu siang lalu.
"Ini pencarian hari kedua di Sungai Rokan," kata Humas Basarnas Pekanbaru Kukuh Widodo.
Kukuh menyebut dengan metode penyisiran ke arah hilir sungai. Target pencarian hari kedua ini hingga 25 kilometer dari posisi korban terjatuh ke sungai.
"Hasilnya masih nihil, pencarian masih berlanjut. Mudah-mudahan segera ditemukan," kata Kukuh.
Saksi mata di lokasi, Wendi menjelaskan, kejadian bermula ketika Naswan bersama dua bocah lainnya main ke sungai karena rumahnya tak jauh dari tepian. Saat itu, air sungai tengah naik karena intensitas hujan cukup tinggi.
"Arusnya juga deras dengan kedalaman berkisar antara 5 hingga 6 meter," sebut Wendi.
Penuturan Wendi, Naswan bersama dua temannya hanya bermain di tepian sungai karena sudah diperingatkan agar tidak mandi. Asyik bermain, Naswan tergelincir hingga tercebur ke sungai dan langsung diseret arus.
"Anak-anak itu bersenda gurau, akhirnya terpeleset dan jatuh ke sungai yang dalam itu," ucap Wendi.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement