Liputan6.com, Jakarta - Perombakan struktur organisasi menjadi hal yang lumrah di perusahaan besar, dan tidak terkecuali Toyota Motor Corporation (TMC). Bahkan, belum lama ini, Presiden TMC, Akio Toyoda mengumumkan perombakan dilakukan sejalan dengan revolusi kendaraan yang nantinya mengdopsi konsep Connected, Autonomous/Automated driving, Shared, dan Electric atau CASE, serta aliansi.
Dalam restrukturisasi terbaru raksasa otomotif asal Jepang ini, berlaku mulai dari level executive, senior, sampai dengan tingkat manjer dan staf operasional.
Baca Juga
Advertisement
Dalam keterangan resminya, terdapat nama Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Yoshiro Nakata, yang dalam jabatan barunya tersebut akan menempati posisi sebagai Chief Executive Officer TMC Asia Region, Toyota Motor Asia Pacific Pte Ltd & PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Lalu, dengan perombakan tersebut, apakah bakal berpengaruh dengan Toyota di Indonesia?
Dijelaskan Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM, setiap tahun memang ada perubahan struktur organisasi di TMC. Kebetulan, untuk tahun ini, ada nama yang berhubungan dengan TAM, yaitu sang Presdir.
"Beliau (Nakata) diberikan kepercayaan lebih, karena nanti akan dijadikan CEO Asia, sebagai regional presiden," jelas Anton saat ditemui di Plaza Senaya, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).
Presdir Baru
Namun Anton belum bisa menjelaskan lebih detail terkait perombakan struktur organisasi di tubuh prinsipal tersebut. Pria ramah ini, hanya menyebut penggantinya adalah Deputy Chief Executive Officer China & Asia Region, Susumu Matsuda.
"Penggantinya, Masuda san itu dulu Deputy CEO Asia termasuk Indonesia. Nah, Indonesia sebagai salah satu negara yang penting, saya rasa ada alasan eksekutif TMC dikirim ke sini," pungkasnya.
Sebagai informasi, perombakan struktur di tubuh TMC ini, mulai efektif pada Januari tahun depan.
Advertisement
