Liputan6.com, Jakarta Anjing menjadi seekor hewan peliharaan yang sangat digemari. Banyak orang memelihara anjing sebagai teman hingga diperlakukan sebagai anak sendiri. Apalagi anjing memang terkenal dengan kesetiaan dan kepintarannya.
Sudah banyak sekali kisah nyata yang menceritakan bagaimana setianya seekor anjing dengan pemiliknya. Maka tak heran, apabila sang pemilik anjing memiliki perasaan yang mendalam terhadap anjing peliharaannya.
Baca Juga
Advertisement
Perasaan ini tentu dibuktikan dengan sayangnya pemilik terhadap anjing. Baik itu mengurusnya dengan sepenuh hati, memberi makan, hingga memperlakukannya seperti anak sendiri. Ketika anjing sakit pun sang pemilik rela mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk berobat, selain itu tentu merasa sedih saat anjingnya sakit.
Seperti halnya kisah gadis yang baru saja ditinggal oleh anjingnya karena sakit kanker. Karena memiliki perasaan yang mendalam kepada anjingnya tersebut, gadis ini pun sedih dan berniat mengkloningnya agar anjing kesayangannya itu kembali.
Berikut kisah perjuangan gadis kloning anjing kesayangannya yang Liputan6.com lansir dari Dailymail, Kamis (5/12/2019).
Kehilangan anjing kesayangan karena penyakit kanker
Gadis berusia 23 tahun bernama Ru Er dari Taiyuan, Tiongkok baru saja kehilangan anjing kesayangannya yang berjenis Golden Retriever, Rabu (27/11/2019) lalu. Kehilangan anjing kesayangannya itu tentu membuatnya sedih.
Anjing Ru Er yang bernama Hu Hu berusia 10 tahun ini meninggal karena sebuah penyakit. Sebelumnya anjing tersebut telah menjalani sebuah pengobatan. Namun sayangnya pengobatan yang sudah dijalani tak membuahkan hasil yang signifikan. Anjing kesayangnya pun meninggal karena penyakit kanker paru-paru.
Advertisement
Berniat mengkloning anjing kesayangannya meski dengan biaya Rp 750 juta
Kloning hewan tentu bukan sebuah hal yang mudah. Kloning belum menjadi sebuah hal yang lazim dilakukan apalagi di Indonesia. Maka tak heran apabila biaya kloning hewan peliharaan sangatlah mahal. Biaya yang harus dikeluarkan oleh Ru Er lebih kurang sekitar Rp 750 juta.
Gadis muda yang berprofesi sebagai pengusaha ini telah menemukan sebuah laboratorium di Beijing untuk melakukan kloning. Walaupun mengeluarkan biaya yang cukup banyak, Ru Er tetap ingin mengkloning Hu Hu. Hal ini pun lantaran Hu Hu menghabiskan seluruh hidupnya menemani Ru Er selama ia hidup.
Selain itu, mengkloning anjingnya ini ternyata menjadi sebuah motivasi sendiri baginya.
"Mengkloningnya (Hu Hu) merupakan motivasi bagi saya untuk menghibur diri. Ini merupakan motivasi bagi saya untuk mendapatkan lebih banyak uang sehingga saya dapat bertemu dengannya sesegera mungkin," ungkapnya kepada Dailymail yang dilansir Liputan6.com, Kamis (5/12/2019)
Ingin anjing kesayangan menemaninya saat ia menikah
Melansir dari Dailymail, Ru Er hingga saat ini belum menikah. Ia pun memiliki keinginan untuk ditemani anjing kesayangannya pada hari pernikahannya. Saat melakukan pengobatan kepada Hu Hu, Ru Er mengumpulkan sel-sel anjingnya melalui dokter hewan di Taiyuan.
Advertisement
Kronologi meninggalnya Hu Hu saat proses pengobatan
Saat Ru Er membawa anjingnya ke dokter hewan, ia diberitahu bahwa Hu Hu menderita penyakit Pyometra, yang merupakan infeksi serius pada rahim.
Namun selama operasi, dokter hewan menemukan tumor jinak pada ureter Hu Hu, tabung yang mengambil urin dari ginjal ke kandung kemih.
Setelah pemeriksaan lebih lanjut, petugas medis menemukan bahwa paru-paru Hu Hu dipenuhi dengan puluhan nodul kanker
Untuk merawat Hu Hu, Ru Er menghabiskan lebih dari dua bulan membawa anjing itu ke klinik hewan terbaik di Tiongkok
"Saya menghabiskan sekitar Rp 200 juta, tetapi gagal menyelamatkannya," kata Ru Er yang emosional.