Kepala BKKBN Ungkap Isi Materi Modul Bimbingan Pranikah

Penasaran dengan modul bimbingan pranikah? Kepala BKKBN mengungkapkan isi materinya.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 06 Des 2019, 16:00 WIB
Isi materi dalam modul bimbingan pranikah. Photo by Vitor Pinto on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Heboh soal sertifikat perkawinan, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, mengungkapkan isi materi dalam modul bimbingan pranikah. BKKBN ditunjuk sebagai leading sector yang ikut membantu pembuatan program modul bimbingan pranikah. 

"Kalau calon pengantin sudah ikut kursus bimbingan pranikah, ya sudah dapat wawasan dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan keluarga. Mereka juga mendapatkan sertifikat bila mengikuti rangkaian bimbingan ini," ucap Hasto di Kantor BKKBN, Jakarta, kemarin (5/12/2019) sebagaimana keterangan wawancara yang diterima Health Liputan6.com

Materi bimbingan pranikah yang dibuat pun menarik hati calon pengantin. Misalnya, soal memiliki anak dengan jenis kelamin yang diinginkan. Ada juga pengetahuan bagaimana menghasilkan anak yang sehat. 

"Kami senang dilibatkan pembuatan modul bimbingan pranikah. Jadi, saya bisa cerita soal keluarga sebenarnya (kepada calon pengantin). Apakah Anda mau punya anak yang cacat? Enggak kan. Bagaimana cara agar punya anak yang otaknya cerdas. Lalu, kapan harus minum asam folat mempersiapkan kehamilan," lanjut Hasto. 

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Menjadwalkan Kehamilan sampai Menyusui

Ilustraasi foto Liputan 6

Materi dalam modul bimbingan pranikah diharapkan bisa memberikan wawasan termasuk menjadwalkan kehamilan hingga soal pentingnya Air Susu Ibu (ASI).

"Di modul juga dapat pengetahuan. Misalnya, suami-istri sudah punya anak laki-laki, lalu ingin perempuan. Caranya bagaimana? Nah, panduannya ada nanti. Bisa ikut kursus bimbingan pranikah. Pengen tahu, bagaimana cara menyusui, ya bisa ikut kursus pranikah," Hasto menerangkan.

Diharapkan materi yang ada di modul bimbingan pranikah mampu menciptakan generasi yang unggul. Hal ini didukung pemenuhan gizi yang baik selama 1000 hari pertama kehidupan dihitung dari hari pertama konsepsi, kemudian terbentuk embrio hingga anak berusia 2 tahun.

"Sebenarnya ya mempersiapan anak itu bukan 1.000 hari pertama kehidupan, tapi 1.200 hari. Yang 200 harinya adalah persiapkan kehamilan," ujar Hasto.


Materi yang Disiapkan BKKBN

Materi yang disiapkan dalam modul bimbingan pranikah. copyright Unsplash/Adika Suhari

Adapun rincian materi yang sudah disiapkan BKKBN untuk modul bimbingan pranikah meliputi:

1. Mengapa harus imunisasi pranikah

2. Pentingnya konsumsi vitamin seperti asam folat, vitamin D sejak hamil

3. Merencanakan kehamilan yang sehat dan menghitung masa subur

4. Bagaimana pengaruh dan cara mengatasi mual muntah saat kehamilan awal

5. Mengenali tanda-tanda bayi sehat dalam kandungan

6. Mengenali tanda-tanda berbahaya selama kehamilan

7. Pengaruh stres terhadap kehamilan

8. Pengaruh polutan lingkungan terhadap kehamilan (rokok, dan lainnya)

9. Teknik mencegah/menunda kehamilan

10. Merawat 1000 hari pertama kehidupan (asih asah asuh) 

"Saya ingin sekali mengemas materi ini dengan sebaik-baiknya sehingga orang merasa perlu. Bukan karena disuruh, 'Eh, kamu harus ikut ini (bimbingan pranikah) ya. Akan ada kesan bahwa masyarakat akan butuh bimbingan pranikah," tambah Hasto.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya