Liputan6.com, Jakarta Pria di Tiongkok menjalani wawancara kerja seperti pada umumnya. Tidak ada yang aneh hingga tiba-tiba dia tak sadarkan diri di atas meja karena serangan jantung.
Pria 36 tahun ini sempat dilarikan ke sebuah rumah sakit di Hangzhou ketika kejadian itu terjadi pada tanggal 26 November lalu. Namun, para dokter sudah tak bisa menyelamatkannya.
Advertisement
"Kami mendengar bahwa dia sering bekerja lembur dalam pekerjaan sebelumnya, itulah mengapa ia keluar dan mencari pekerjaan baru," kata salah seorang pewawancara kepada media setempat, seperti dilansir dari AsiaOne pada Jumat (6/12/2019).
Dikabarkan, pria ini ternyata memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Menurut dokter Hong dari departemen kardiologi rumah sakit tersebut, mereka yang punya kondisi tersebut memang paling berisiko penyakit jantung koroner.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Bahaya Kerja Berlebihan
Hong menambahkan, bukan berarti orang-orang yang merasa baik-baik saja benar-benar terbebas dari masalah itu. Ada beberapa kejadian di mana pasien pingsan tanpa memperlihatkan gejala apapun.
Mayo Clinic sendiri menyatakan bahwa kematian akibat serangan jantung mendadak sering terjadi pada mereka yang berusia di bawah 35 tahun ketika aktivitas fisik. Selain itu, pria lebih berisiko mengalaminya ketimbang wanita.
"Pasien yang mengalami serangan jantung seharusnya tidak memaksakan diri mereka lebih jauh. Mereka harus merawat diri sendiri dengan lebih baik untuk mencegah kekambuhan," kata Hong.
Kematian akibat kerja berlebihan karena stroke dan serangan jantung kerap terjadi di Jepang. Kejadian ini mendorong pemerintah setempat melakukan langkah yang membatasi pekerja melakukan pekerjaan secara berlebihan.
Advertisement