Liputan6.com, Jakarta - Motor gede (moge) bermerek Harley-Davidson (HD) yang dibawa masuk secara ilegal oleh Direktur Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara termasuk motor yang jadi buruan kolektor. Moge tersebut, dibawa ke Indonesia dari Prancis dengan komponen terurai menggunakan pesawat Garuda Indonesia Airbus 330-900.
Dijelaskan Dealer Principal Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta, Sahat Manalu, motor klasik ini memang tidak dipasarkan jaringan resmi di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
"Saya tidak tahu pasti kalau hanya lihat gambarnya saja. Cuma, kalau tipenya seperti Duo Glide Shovelhead (FLH Electra Glide Shovelhead). Motor tua," jelas Sahat kepada Liputan6.com melalui sambungan telepon, Jumat (6/112/2019).
Lanjut Sahat, seberapa langka moge ini, ia tidak mengetahui secara detail. Tapi yang pasti, untuk motor ini memang tidak dipasarkan oleh Anak Elang sebagai distributor resmi Harley-Davidson di Indonesia.
"Sudah lama itu moge, dari tahun 60-an sampai 70-an, dengan mesin Shovelhead. Kalau yang sekarang kan mesinnya Milwaukee," tegasnya.
"Harganya kita tidak tahu, motor lama, untuk kolektor. Belinya pasti dari luar negeri bukan dari dealer, dari pemilik," ungkapnya.
Sebagai informasi, mengutip dari Rider Magazine, jantung penggerak ini diproduksi oleh pabrikan asal Amerika Serikat tersebut pada tahun 1966-1984.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Spesifikasi
Mesin penerus dari tipe Panhead itu ditawarkan dalam 2 kapasitas, yaitu 1.210 cc dan 1.300 cc.
Tentu, keduanya memiliki konfigurasi mesin 2-silinder V-twin dengan suara menggelegar khas Harley-Davidson. Tenaga yang dihasilkan Shovelhead bisa mencapai 60 Tk pada 5.500 rpm, lebih besar 10 Tk dibanding generasi sebelumnya.
Sementara itu, Harley-Davidson Electra Glide merupakan sebuah motor gede (moge) bergenre cruiser. Tengok saja pijakan kaki pengendara yang agak maju dan lebar. Selain itu, terdapat box yang harusnya terpasang di bagian belakang.
Di Indonesia, menurut beberapa sumber, harga Harley-Davidson Electra Glide masih cenderung tinggi meskipun usianya sudah lebih dari 40 tahun. Diperkirakan, banderol moge ini berkisar di angka Rp400 juta sampai Rp800 jutaan, tergantung kondisinya.
Advertisement