Prediksi Daihatsu Jika Datsun Benar-Benar Pergi

Nissan siap menghentikan produksi mobil murahnya, Datsun, mulai Januari 2020 mendatang. Bermain di segmen LCGC (Low Cost Green Car), Daihatsu Ayla dan Sigra diakui sebagai saingan berat Go serta Go+ di Indonesia.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 07 Des 2019, 10:11 WIB
Segmen low cost green car (LCGC) kian bergairah di pasar nasional.

Liputan6.com, Jakarta Nissan berencana menghentikan produksi mobil murahnya, Datsun, mulai Januari 2020 mendatang. Bermain di segmen LCGC (Low Cost Green Car), Daihatsu Ayla dan Sigra diakui sebagai saingan berat Go serta Go+ di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Daihatsu enggan berkomentar banyak. Pihaknya hanya menyebut pilihan konsumen di segmen LCGC semakin berkurang.

"Berarti pilihan konsumen semakin kecil dong. Jadi sebaiknya banyak pemain harusnya," kata Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CS Division Head PT Astra International Tbk, Daihatsu Sales Operation (DSO) di Kota Kasablanka, Jakarta.

Hendra juga menyebut konsumen akan lebih senang apabila memiliki banyak pilihan kendaraan yang sesuai dengan keingian di Indonesia.

"Pokoknya kita prinsipnya semakin banyak pilihan di pasar bagi konsumen kita sudah senang, dan kami senang lagi kalau jadi market leader," ujarnya.

 

Saksikan Juga Video Berikut Ini:


Pasar LCGC

Terkait pasar LCGC di Tanah Air, Hendrayadi menyebut penjualan tipe hatchback mengalami kenaikan dan tipe MPV mengalami penurunan dibandingkan Januari-November tahun lalu.

"Penjualan LCGC Januari hingga November year to date itu naik 5 persen untuk tipe hatchback. Sedangkan MPV nya turun 6 persen. Ini penjualan retail. Untuk volume 88.659 unit yang MPV dan hatchback 90.907 unit," tutur Hendra.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya