Eks Ajudan Jokowi Jadi Kabareskrim, Gerindra: Apa Masalahnya?

Menurutnya, wajar ajudan presiden Jokowi menduduki Kabareskrim Polri.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Des 2019, 20:37 WIB
Politisi Partai Gerindra, Habiburokhman. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Idham Azis menunjuk Irjen Listyo Sigit Prabowo mengisi kekosongan jabatan Kabareskrim. Listyo merupakan mantan ajudan Presiden Joko Widodo.

Anggota Komisi III Fraksi Gerindra Habiburokhman membela kedekatan Listyo dengan Jokowi. Menurutnya, wajar ajudan presiden Jokowi menduduki Kabareskrim Polri. Seperti Presiden Soeharto yang kerap memilih bekas ajudannya menjadi Panglima.

"Ya justru bagus. Orang menjadi ajudan itu enggak sembarangan. Dipilih yang terbaik yang mempunyai kemampuan luar biasa sampai tingkat fisik yang bagus juga," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/12).

"Kalau zaman pak Harto, next panglima biasanya dari ajudan," sebutnya.

Habiburokhman menilai tidak ada masalah eks ajudan Jokowi mendapatkan posisi penting. Dia yakin tidak ada ada intervensi hukum dari istana.

"Enggak, enggak. Kalau memiliki kedekatan apa masalahnya? dan terbukti, gak pernah ada yang intervensi itu. Kita serahkan yang berwenanang ya pak Kapolri menunjuk Kabareskrim," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Mirip dengan Prabowo

Bahkan, Habiburokhman memuji-muji Listyo lantaran nama belakangnya mirip dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Dia yakin Listyo adalah orang berkualitas.

"Orang kalau pakai namanya Prabowo pasti bagus bagus. Ada Pak Edhy Prabowo, ada Pak Prabowo Subianto, pasti orangnya high quality itu," jelasnya.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya