Liputan6.com, Jakarta - Bertajuk "Visual Collaborative Exhibition", Lensa Community menggelar pameran memperlihatkan cantik paras Vietnam lewat tak hanya satu, namun empat medium visual lensa kamera.
Acara yang merupakan puncak kegiatan Lensa Community selama 2019 ini berlangsung di lantai satu Senayan City, Jakarta hingga 8 Desember 2019.
Tahun ini, Lensa Community menggagas workshop dan kompetisi Lensa Academy bagi pegiat seni visual berbasis lensa di 10 kota, yakni Bandung, Jakarta, Semarang, Purwokerto, Yogyakarta, Surabaya, Jember, Malang, Banjarmasin, dan Pontianak.
Di tiap kotanya diplih tiga peserta yang berkesempatan mengikuti Lensa Project: Capture Vietnam.
Baca Juga
Advertisement
"Khusus Lensa Vietnam Challange, selain dari peserta Lensa Academy, kami juga buka submisi secara onlne supaya mereka yang kotanya tidak didatangi punya kesempatan sama," kata Perwakilan Lensa Community Sigit Diapsoputra di Jakarta, Jumat, 6 Desember 2019.
Dari ribuan submission, hanya 54 finalis yang lolos penyaringan pertama untuk siap mengikuti tes tahap kedua. Delapan orang terbaik, baik dari Lensa Academy dan Lensa Vietnam Challange, kemudian mengikuti karantina di Jakarta sekaligus menjalani tes tahap akhir.
Selama proses tersebut, Lensa Community memercayakan sutradara film dan commercial television Sim F sebagai project leader. "Buat saya pribadi memberi bimbingan ini cukup menantang. Saya lebih menekankan bagimana bekerja secara profesional, mulai dari bikin konsep sampai presentasi," ucapnya.
Hingga akhirnya terpilih empat pemenang untuk mengikuti Lensa Project: Capture Vietnam. Mereka adalah Alisyam, videografer asal Yogyakarta; Amri Rossada, seorang drone pilot dari Jakarta, vlogger asal Malang Hari Obbie, dan fotografer dari Yogyakarta Hutomo Abrianto.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
4 Medium Visual Lensa Kamera
Diop, sapaan akrab Sigit Diapsoputra, menuturkan bahwa pemilihan Vietnam sebagai lokasi Lensa Project bukan tanpa alasan. "Hasil rembukan sama tim, kami menilai Vietnam sebagai destinasi unik. Secara lanskap sudah diakui. street view masih natural," katanya.
Fokus pada bagian utara Vietnam, mulai dari Hanoi, Ninh Binh, sampai sedikit turun ke Ha Long Bay, cantik panorama negara terbagi menjadi tiga wilayah penjelajahan ini dikemas dalam empat medium visual lensa kamera, yakni fotografi, videografi, vlog, dan drone shot.
Karenanya, pameran juga terbagi dalam empat zona, yakni foto, video, vlog, dan drone shots. Lewat ragam visual terseut, pengunjung akan diajak menengok autentik panorama Hanoi lewat tata kota dan keseharian warga, megah panorama Ninh Binh, sampai melihat rupa Ha Long Bay yang termasyhur.
"Tahun depan akan lanjut dengan destinasi yang berbeda, bisa di dalam maupun luar Asia Pasifik. Animonya diharapkan lebih bagus lagi, terutama di kategori vlog dan drone. Dua itu kami harap ada lonjakan besar tahun depan," tandas Diop.
Baca Juga
Mengintip Ratusan Mainan Artistik Unik di Hong Kong Art Toy Story 2024 Jakarta, Buka Peluang Kolaborasi dengan Seniman Lokal
Garin Nugroho Rilis Film Bisu Berlatar Budaya Bali, Suara Gamelan dan Musik Elektronik Bakal Diputarkan Langsung Selama Ditonton
Saat 100 Perempuan Penari Bergerak Serempak Menarikan 38 Tarian Nusantara di Festival Art ChipelaGong
Advertisement