Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai hari ini menambah jumlah perjalanan KRL di lintas Bekasi. Penambahan ini bagian dari peningkatan pelayanan perusahaan.
Selain itu, hal ini juga bagian dari evaluasi terhadap pelaksanaan GAPEKA 2019.
"Upaya memenuhi harapan para pengguna dilakukan melalui rekayasa pola operasi sehingga perjalanan KRL di jam-jam sibuk dapat bertambah," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba kepada wartawan, Sabtu (7/12/2019).
Baca Juga
Advertisement
Perjalanan yang ditambah adalah untuk relasi Manggarai - Tambun dan kembali lagi dengan relasi Tambun - Manggarai. Jadwal keberangkatannya adalah KLB D1/10358 (Manggarai - Tambun) yang berangkat pukul 05.05 WIB dan KLB D1/10367 (Tambun - Manggarai) yang berangkat pukul 06.18 WIB.
Penambahan ini melengkapi rekayasa pola operasi sebelumnya yang telah dimulai sejak Kamis 5 Desember 2019 yaitu KA 1327 (Bekasi - Manggarai - Jakarta Kota) yang berangkat pukul 06.13 WIB dan KA 1331 (Bekasi - Manggarai - Jakarta Kota) yang berangkat pukul 06.26 WIB.
PT KCI mengharapkan masyarakat terutama yang biasanya naik dari Stasiun Tambun dapat memanfaatkan tambahan jadwal keberangkatan ini.
"Setelah kereta mengakhiri perjalanan di Stasiun Manggarai pengguna dapat transit untuk berganti kereta ke stasiun tujuannya," tegas Anne.
Anne menegaskan, dengan pilihan jadwal keberangkatan yang semakin bertambah, pengguna juga dihimbau untuk tetap mengutamakan keselamatan, tidak berdesakan dan memaksakan diri naik ke dalam KRL yang telah penuh.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tiket MRT dan KRL Bakal Terintegrasi Mulai 2020
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah melakukan integrasi tiket Mass Rapid Transit (MRT) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Dua moda transportasi massal ini akan memiliki tiket yang sama.
Bila sebelumnya masing-masing moda transportasi tersebut memiliki sitem tiket sendiri, maka ke depannya pengguna dua transportasi ini akan menggunakan satu kartu yang sama.
"Sekarang sudah terintegrasi antar moda yang satu dengan yang lainnya," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono di Jakarta, Senin (2/12).
Integrasi tiket ini sudah mendapat restu dari Bank Indonesia pada 14 November lalu. Sehingga nantinya akan memudahkan masyarakat dalam menggunakan transportasi massal.
Bambang menegaskan, saat ini prosesnya sudah berjalan secara teknis di lapangan. PT KCI, kata Bambang, sudah siap melakukan integrasi. Hanya saja, masih ada kendala dari MRT dalam pemasangan alat. Diperkirakan integrasi ini bisa mulai diterapkan pada awal tahun 2020.
"Insya Allah nanti kuartal pertama tahun 2020 bisa digunakan," ujar Kepala BPTJ.
Advertisement
Moda Transportasi Lain
Jika ini sudah berjalan, kata Bambang, masyarakat tak perlu repot dalam membeli kartu saat berpindah moda transportasi, khususnya antara MRT dan KRL. Sebab, keduanya sudah terintegrasi.
Tidak hanya itu, BPTJ juga bakal melakukan hal serupa terhadap moda transportasi lainnya yang belum terintegrasi.