Penyanyi Didi Prasetyo atau yang lebih dikenal Didi Kempot saat tampil pada konser bertajuk "The Lord of Loro Ati" di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (6/12/2019). Mengawali karier sejak 1989, Didi Kempot memilih musik campursari sebagai pilihan dalam berkesenian. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Didi Kempot menyapa penggemarnya jelang tampil pada konser bertajuk "The Lord of Loro Ati" di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (6/12/2019). Berdarah keluarga yang akrab dengan seni, penyanyi yang akhir-akhir ini namanya terus melambung selalu tampil membaur dengan penggemarnya. (Liputan6.com/Herman Zakh
Ratusan lagu yang rata-rata bertema Patah Hati tercipta dari tangan dingin Didi Kempot yang kini berusia 52 tahun. Pria yang identik dengan rambut gondrong klimis terkuncir rapi tersebut juga mendapat julukan “The Godfather of Broken Heart” dari para penggemarnya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Penggemar Didi Kempot saat menyaksikan konser "The Lord of Loro Ati". Beragam julukan terpatri untuk penggemar Didi Kempot. Sad Bois dan Sad Girls maupun Sobat Ambyar kesemuanya terinspirasi dari lagu-lagu karya Didi Kempot yang rata-rata bertema cinta dan patah hati. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Dalam setiap penampilannya, Didi Kempot selalu membangun interaksi yang hangat dengan penggemarnya. Cidro, Stasiun Balapan, Banyu Langit, Pamer Bojo serta Suket Teki menjadi lagu yang paling ditunggu yang bisa membuat penggemarnya larut bernyanyi dan berjoget bersama. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Kini, penggemar penyanyi kelahiran Surakarta, 52 tahun silam ini tidak lagi terbatas. Hampir dalam setiap penampilan Didi Kempot, penonton dari kalangan milenial memadati area dan bergoyang bersama seirama alunan musik campursari. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Didi Kempot saat tampil pada konser bertajuk "The Lord of Loro Ati" di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (6/12/2019). Eksistensi dan konsisten dalam berkarya selama lebih dari 30 tahun membuat nama Didi Kempot menjadi legenda hidup musik campursari. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Didi Kempot saat tampil pada konser bertajuk "The Lord of Loro Ati" di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (6/12/2019). Lewat alunan musik campursari, “The Godfather of Broken Heart” membuat kita ambyar dalam lagu-lagu bertema cinta, patah hati, dan kehilangan orang terkasih. (Liputan6.com/Herman Zakha