Kementerian PUPR Bangun 336 Rumah Terdampak Bencana

Kementerian PUPR melakukan bedah rumah terdampak bencana di Kuningan

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Des 2019, 14:00 WIB
Pengunjung melihat maket rumah di pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/8). Pameran proyek perumahan ini menjadi ajang transaksi bagi pengembang properti di seluruh Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak bencana alam melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Salah satu lokasi pembangunan rumah terdampak bencana alam melalui program BSPS atau bedah rumah yang dilaksanakan adalah di Kabupaten Kuningan sebanyak 336 unit.

"Kementerian PUPR tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan pembangunan rumah bagi masyarakat terdampak bencana alam seperti yang terjadi di Kabupaten Kuningan. Ini wujud negara hadir untuk menyediakan rumah yang layak huni bagi masyarakat," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Dadang Rukmana dalam keterangannya, Sabtu (7/12/2019).

Menurut Dadang, penyediaan papan yang layak huni merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi dengan baik. Untuk itu, adanya kerusakan rumah masyarakat akibat terdampak bencana alam seperti tanah longsor dan pergeseran tanah di Kabupaten Kuningan harus segera ditangani dengan baik.

Pogram BSPS, imbuh Dadang, kini merupakan salah satu program yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Meskipun dana BSPS yang disalurkan tidak terlalu banyak, tapi dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat sangatlah besar.

"Kementerian PUPR memberikan dana BSPS untuk pembangunan rumah baru senilai Rp 35 juta per unit rumah. Bantuan itu untuk stimulan agar masyarakat juga bisa membangun rumahnya dengan keswadayaan yang dimilikinya," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Rumah Layak Huni

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menuntaskan program bedah rumah untuk 4.411 rumah tidak layak huni (RTLH) di Banten.

Di Kabupaten Kuningan, kata Dadang, program BSPS disalurkan untuk pembangunan baru berbasis komunitas yang terdampak bencana alam tanah longsor yang terjadi sekitar bulan April lalu. Jumlah alokasinya sebanyak 336 unit rumah yang tersebar di enam kecamatan.

Lokasi pembangunannya berada di Desa Cipakem Kecamatan Maleber (163 unit), Desa Cimara Kecamatan Cibereum (69 unit), Desa Kutawaringin Kecamatan Selajambe (30 unit), Desa Pinara Kecamaran Ciniru (30 unit), Desa Margabakti Kecamatan Kadugede (13 unit), Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana (31 unit).

Lebih lanjut, Dadang berharap bantuan perumahan ini bisa membantu masyarakat agar bisa tinggal di rumah yang layak huni. Apalagi rumah mereka kebanyakan rusak berat akibat tanah longsor.

"Bangunan rumah masyarakat yang direlokasi berkat BSPS sangat baik dan Pemkab Kuningan serta masyarakat di Desa Cimara juga sangat pro aktif. Kami harap kegiatan seperti ini bisa direplikasi di daerah lain," tandasnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya