Liputan6.com, Jakarta - Selain seri flagship, Samsung juga dilaporkan sedang menyiapkan varian baru dari seri Galaxy A. Salah satunya adalah Galax A51.
Dilansir GSM Arena, Minggu (8/12/2019), sejumlah informasi tentang Galaxy A51 sudah beredar di internet. Menurut laporan, Samsung Galaxy A51 akan diumumkan pada 12 Desember 2019.
Baca Juga
Advertisement
Galaxy A51 disebut akan menjadi perangkat paling terjangkau dari Samsung dengan empat kamera belakang. Empat kamera belakang itu terdiri dari lensa beresolusi 48MP f/2.0, 12MP f/2.2, 5MP depth sensor, dan 5MP f/2.4 yang didedikasikan untuk pengambilan gambar makro.
Selain itu, Samsung Galaxy A51 dilaporkan akan disokong prosesor Exynos 9611, serta varian RAM4GB/6GB dengan memori internal 64/128GB. Spesifikasi lainnya termasuk layar FHD+ Super AMOLED 6,5 inci, kamera depan 32MP, sensor pemindai sidik jari, dan baterai 4.000mAh.
Sejauh ini belum ada informasi baru tentang harga jual, dan waktu peluncurannya di berbagai pasar.
Galaxy S11 Punya Kamera 108MP dan Dukung Perekaman Video 8K
Samsung saat ini diyakini sedang menyiapkan flagship baru, Galaxy S11, untuk dirilis pada awal tahun depan. Bocoran tentang smartphone tersebut sudah banyak beredar di ranah internet.
Dilansir Phone Arena, salah satu informasi yang banyak beredar adalah tentang kameranya. Berdasarkan informasi dari XDA Developers, salah satu kemampuan Galaxy S11 adalah merekam video 8K di 30 fps. Ini merupakan lompatan signifikan dari video 4K yang ada pada Galaxy S10 dan Note 10.
Standar perekaman baru itu didukung Exynos 990. Varian lain Galaxy S11 juga akan disokong prosesor Snapdragon 865 untuk pasar Amerika Serikat (AS).
Sejauh ini belum ditemukan informasi spesifik soal kamera Galaxy S11. Namun menurut laporan, smartphone tersebut akan memiliki kamera utama dengan resolusi 108MP.
Perusahaan asal Negeri Ginseng itu disebut sedang menyiapkan sejumlah fitur kamera baru untuk meningkatkan pengalaman pengambilan gambar. Salah satunya mode baru bernama "Single Take Photo", yang memungkinkan pengguna untuk mulai menangkap adegan dalam serangkaian gambar dan video singkat.
(Din/Why)
Advertisement