Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dikaruniai bonus demografi dengan jumlah penduduk usia produktif berusia 15 hingga 64 tahun lebih besar, hal ini menjadi fokus Badan Penyedia Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) untuk memastikan bahwa setiap pekerja muda mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Direktur Umum dan SDM BP Jamsostek, Naufal Mahfudz mengatakan, BP Jamsostek ingin mengedukasi kaum muda yang biasa disebut milenial untuk melek terhadap perlindungan sosial ketenagakerjaan. Salah satu upayanya dengan melakukan edukasi.
"Memang kita sengaja mengundang milenial, disamping di kita sendiri 76 persen milenial, Kita mengedukasi. Kita harus mengkampanyekan," kata Naufal, saat menghadiri Festival Selepas Kerja, di Plaza Indonesia, Jakarta, Sabtu (07/12/2019).
Baca Juga
Advertisement
BP Jamsostek pun menggandeng VICE yang merupakan Media Digital Conten, untuk menyelanggarakan kegiatan bertajuk Festival Selepas Kerja yang diselenggarakan di Plaza Indonesia, Jakarta, hari ini.
“Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan edukasi softsale dengan cara berbeda kepada pekerja muda dan untuk melakukan diseminasi terkait program jaminan sosial ketenagakerjaan, serta peningkatan awareness terhadap program yang kami selenggarakan," paparnya.
Menurutnya, BP Jamsostek akan melakukan inovasi layanan untuk menarik milenial menjadi peserta BP Jamsostek. Caranya dengan mengikuti program yang telah tersedia yaitu, jaminan kecelakaan kerja, kematian dan tunjangan hari tua.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Rangakaian Acara
Festival yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) BP Jamsostek ke-42 tahun yang jatuh pada 5 Desember 2019. Adapun terdiri dari beberapa rangkaian acara salah satunya yaitu diskusi dengan berbagai topik menarik yang menghadirkan narasumber-narasumber berkompeten, untuk berbagai cerita dan pengalamannya sesuai dengan topik yang dibawakan.
Pada sesi talkshow Naufal juga bertindak sebagai pembicara bersama Haikal Bekti Anggoro, Adi Renaldi, dan Fathia Izzati menyuguhkan obrolan bertema Guide to Work-Life Balance of a Budak Korporat.
“Semoga dengan adanya perbincangan ini istilah Budak Korporat bisa berubah menjadi Sobat Korporat agar pekerja muda bisa merasa selalu senang saat bekerja di perusahaan tempat mereka bekerja sama seperti perasaan senang saat mereka sedang berkumpul bersama sobat-sobatnya," tutur Naufal.
Advertisement
Diikuti 2.000 Milenial
Acara tersebut diminati generasi milenial, hal ini terbukti ada 2 ribu milenial yang mendaftar untuk mengikuti Festival Selepas Kerja.
“Di usia 42 tahun ini kami terus berupaya untuk berinovasi dalam mengedukasi program dan manfaat BP Jamsostek, dengan cara menarik yang menyesuaikan dengan berbagai kalangan pekerja, agar seluruh masyarakat pekerja dapat memahami pentingnya memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dan selalu merasa aman saat bekerja setelah mereka terdaftar menjadi peserta BPJAMSOSTEK,"tandasnya.