Indra Sjafri: Mental Juara Timnas Indonesia U-22 Mulai Kelihatan

Pemain Timnas Indonesia U-22 diklaim punya mental juara lantaran mampu menang setelah unggul 2-0 dan disamakan 2-2 dalam seminfinal SEA Games 2019 kontra Myanmar.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 07 Des 2019, 21:40 WIB
Timnas Indonesia U-22 merayakan keberhasilan ke final SEA Games 2019 setelah mengalahkan Myanmar 4-2 di semifinal di Stadion Rizal Memorial, Manila, Sabtu (7/12/2019). (Bola.com/ M. Iqbal Ichsan)

Manila - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, belum mau melakukan evaluasi terhadap kinerja pemainnya pada laga semifinal SEA Games 2019. Alih-alih, Indra Sjafri percaya Garuda Muda sudah memiliki mental juara.

Pada partai semifinal yang berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Manila, Sabtu (7/12/2019), awalnya Timnas Indonesia U-22 kesulitan membongkar lini pertahanan Myanmar. Alhasil, pertandingan pada babak pertama berakhir tanpa ada gol.

Memasuki paruh kedua laga, Timnas Indonesia U-22 berhasil mencetak dua gol melalui aksi Evan Dimas (58') dan Egy Maulana Vikri (71'). Namun, keunggulan tersebut tak berlangsung lama setelah Myanmar mencetak gol penyeimbang melalui dua gol cepat Aung Kaung Mann (79') dan Win Naing Tun (80'). Skor 2-2 bertahan hingga peluit babak kedua dibunyikan.

Pada babak perpanjangan waktu, Timnas Indonesia U-22 berhasil mencetak dua gol lagi melalui aksi Osvaldo Haay (102') dan Evan Dimas (113'). Skor 4-2 untuk Timnas Indonesia U-22 bertahan hingga babak tambahan berakhir.

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, enggan menyalahkan pemain tertentu atas dua gol cepat Myanmar yang nyaris membawa petaka buat Timnas Indonesia U-22.

Indra Sjafri hanya berterima kasih kepada pemain yang sudah berjuang habis-habisan dalam drama 120 menit tersebut.

"Dalam sepak bola itu semua bisa terjadi. Tentu menjadi catatan dan bahan evaluasi kami nanti, tapi sekarang saya tidak ingin menyalahkan satupun pemain atas dua gol itu. Saya hanya ingin berterima kasih atas perjuangan mereka yang spartan," kata Indra Sjafri setelah laga.

"Saya rasa drama semifinal ini adalah drama yang menempa pemain untuk memiliki mental juara."

"Ini menguntungkan buat Timnas Indonesia U-22. Ketika sudah unggul 2-0 dan disamakan menjadi 2-2. Saya ingin mau lihat, mungkin Tuhan sudah menakdirkan perjalanan menuju medali emas seperti ini. Mental juaranya kelihatan di sini," ujar pelatih asal Sumatra Barat itu.


Membentuk Mental Juara

Gelandang Timnas Indonesia U-22, Evan Dimas, berusaha melepaskan tendangan saat melawan Myanmar U-22 di di Stadion Rizal Memorial, Manila, Sabtu (7/12). Indonesia menang 4-2 atas Myanmar. (M Iqbal Ichsan)

Menurut Indra, tak mudah bisa mempertahankan mental ketika sudah unggul dan disamakan lawan. Jadi, Indra yakin kemenangan dramatis ini secara tidak langsung membentuk mental juara para pemainnya.

"Unggul 2-0 kemudian disamakan lawan menjadi 2-2, kalau tim tidak solid dan tidak memiliki mental juara, tak akan mungkin bangkit. Saya pesan ke masyarakat, banyak berdoa. Mudah-mudahan tugas ini kami selesaikan dengan tuntas," ucap Indra Sjafri.

Timnas Indonesia U-22 kini menanti pemenang dalam laga Vietnam melawan Kamboja yang akan jadi lawan di final SEA Games 2019. Final ini menjadi yang ketujuh sepanjang sejarah, perrinciannya adalah dua kali juara dan empat kali menjadi runner-up.

 

Pembaca Bola.com bisa menikmati sajian liputan eksklusif SEA Games 2019 Filipina dengan mengklik tautan ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya