Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin 9 Desember 2019. Agenda dalam RUPSLB tersebut adalah perubahan susunan pengurus perubahan alias pergantian komisaris dan direksi. Beredar kabar Chatib Basri akan didapuk jadi Wakil Komisaris Utama.
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menjelaskan, memang benar Bank Mandiri akan mengadakan RUPSLB pada Senin nanti dengan agenda adalah perubahan susunan pengurus. Namun ia belum bisa mengungkapkan rotasi pejabat yang akan terjadi.
"kalau siapa nanti yang diangkat nanti lihat saja pada RUPS nya, yang pasti memang yang ada perubahan di direksi dan dijajaran komisarisnya, ada yang mau kita perkuat, yang pasti komisaris akan kita perkuat," kata Arya, saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (8/12/2019).
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, supaya fungsi-fungsi yang diinginkan kementerian bisa berjalan dengan baik maka perlu diadakan perubahan struktur kepengurusan di Bank Mandiri. Ia pun memberikan contoh yang dilakukan komisaris Garuda Indonesia terkait kasus penyelundupan komponen motor Harley Davidson dan sepeda bermerek Brompton.
Hal itu, bisa menjadi bukti nyata keputusan dari komite audit, yang menghasilkan keputusan-keputusan terbaru mengenai Garuda Indonesia. "Sama juga dengan yang kita lakukan, kita harapkan komisaris di BUMN-BUMN ini yang akan terus kita perkuat," kata Arya.
Untuk diketahui, ada dua posisi strategis di Bank Mandiri yang saat ini kosong.
Posisi pertama adalah Wakil Komisaris Utama. Pada 18 November 2019, Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri Imam Apriyanto Putro telah diangkat sebagai Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia. Oleh sebab itu jabatan yang bersangkutan sebagai Wakil Komisaris Utama dinyatakan berakhir terhitung 18 November 2019.
Beredar kabar bahwa posisi Imam Apriyanto Putro akan diduduki oleh Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri.
Sedangkan posisi kedua yang kosong adalah Direktur Utama Bank Mandiri. Kursi ini kosong sejak ditinggal Kartika Wirjoatmodjo karena didapuk menjadi Wakil Menteri BUMN.