Fans Minta Tolong Ronaldo agar Juventus Pecat Maurizio Sarri

Gol Ronaldo gagal membawa Juventus raih kemenangan di kandang Lazio. Fans Juventus ingin Maurizio Sarri dipecat

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 08 Des 2019, 20:20 WIB
Maurizio Sarri masih belum puas dengan performa Juventus. (International Champions Cup/Thananuwat Srirasant)

Liputan6.com, Turin - Juventus takluk 1-3 saat melawan Lazio di laga lanjutan Serie A, Minggu dinihari tadi (8/12/2019) di di Stadion Olimpico. Tiga gol Lazio dilesakkan oleh Luiz Felipe, Sergej Milinkovic Savic, dan Felipe Caicedo. Sementara, gol satu-satunya Juventus dicetak Cristiano Ronaldo.

Ini adalah kekalahan pertama bagi Juventus di Serie A dan mereka pun kehilangan kesempatan untuk melewati lagi Inter Milan yang kini menempati puncak klasemen.

Hasil ini rupanya membuat marah fans Juventus. Nada kekecewaan diutarakan mereka lewat media sosial, bahkan ada yang meminta Ronaldo memecat pelatih Maurizio Sarri.

"Seperti halnya aku mencintai Ronaldo, dia harus meninggalkan klub ini atau Sarri harus pergi."

Sementara penggemar lain meminta Ronaldo lewat Twitter: "Kamu harus Sack Sarri!!!!!". "Sack sarri ffs, dia merusak Ronaldo," gurau mereka.


Kaku

Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo menegur pelatih Maurizio Sarri yang menariknya keluar selama pertandingan melawan Lokomotiv Moscow pada Grup D Liga Champions di stadion RZD Arena, Rusia (6/11/2019). Ronaldo ditarik keluar saat Juventus masih bermain imbang 1-1. (AFP Photo/Kirill Kudryavtsev)

Sarri tiba di klub pada musim panas lalu, setelah hengkang dari Chelsea. Tapi, para penggemar sudah kehilangan kesabaran dengan pelatih asal Italia.

Sementara itu, Sarri beralasan dirinya masih kesulitan menentukan pemain di lini serangnya. Pelatih berusia 60 tahun ini terkenal dengan gayanya yang kaku 4-3-3 yang hanya menggunakan satu striker.


Tiga Penyerang

Namun, dengan adanya pemain seperti Ronaldo, Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain, sulit memasukkan trio itu ke dalam starting XI.

“Saat ini, bermain tiga penyerang sulit karena karakteristik para pemain,” kata Sarri.

“Anda tidak bisa melarang Dybala turun terlalu dalam, dan pada saat yang sama karakteristik Cristiano tidak bermain terlalu sentral. Kami harus mengambil beberapa tindakan pencegahan untuk mengisi area penalti lebih banyak."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya