Liputan6.com, Jakarta - Pada hari ini, 9 Desember tahun 1990, sejarah baru terjadi di Polandia. Untuk kali pertamanya, Polandia mempunyai Presiden baru yang dipilih langsung rakyatnya. Adalah Lech Walesa, pendiri Perserikatan Solidaritas Buruh yang memenangkan pemilu dan terpilih menjadi presiden.
Walesa yang lahir pada 1943 sebelumnya merupakan teknisi listrik diperusahaan Lenin Shipyard, kawasan Gdansk. Dia kemudian dipecat karena dianggap terlalu vokal dalam memperjuangkan nasib sesama buruh. Ia kemudian diangkat menjadi pemimpin gerakan tersebut.
Advertisement
Walesa pernah menggelar aksi mogok massal buruh untuk memprotes kenaikan harga kebutuhan pokok hingga akhirnya tuntutan mereka dipenuhi. Perjuangan Walesa dan rekan-rekannya berbuah manis. Pemerintah Polandia kemudian melegalkan serikat buruh untuk berkumpul dan mengekspresikan aspirasi.
Kemudian Walesa mendirikan Perserikatan Solidaritas Buruh dan berperan sebagai Ketua. Organisasi ini makin besar dan tumbuh sebagai gerakan masif untuk mengkawal kebijakan pemerintah. Namun lama-kelamaan, pemerintah merasa terancam.
Pada 13 Desember 1981, Pemerintah Polandia kemudian memberlakukan darurat militer dan menangkap para aktivis buruh, termasuk Walesa. Kemudian, November 1982, warga turun ke jalan menuntut agar Walesa dibebaskan. Tuntutan itupun dipenuhi dan Walesa bebas.
Raih Nobel Perdamaian
Pada 1983, Walesa dianugerahi Nobel Perdamaian. Namun ia menolak pergi ke Norwegia untuk menerima penghargaan karena khawatir malah diasingkan di negara tersebut. Walesa memilih terus memperjuangkan hak buruh dan rakyat terhadap pemerintahan komunis Polandia.
Selanjutnya, pada 1988, kondisi ekonomi Polandia memburuk. Para buruh pun melakukan aksi mogok kerja. Pemerintah pun bernegosiasi dengan Walesa dan membuahkan hasil: perserikatan buruh kembali dilegalkan dan kaum buruh berhak untuk maju sebagai kandidat pada pemilihan umum.
Walesa maju didampingi Tadeusz Mazowiecki dan berhasil menang telak. Semasa menjabat, ia melakukan reformasi besar-besaran dan membawa Polandia menjadi lebih baik. Walesa dianggap sebagai tokoh yang menyingkirkan komunisme dan memperkenalkan demokrasi di Polandia, serta berjasa dalam pengurangan utang luar negeri.
Sejarah lain mencatat pada 9 Desember 2003 terjadi ledakan di pusat Kota Moskow, Rusia menewaskan 6 orang dan melukai 11 orang.
Advertisement