Liputan6.com, Jakarta - Ada yang berbeda dari penampilan Yenny Wahid. Wajahnya terlihat ditutupi jaring-jaring berbenang emas saat bertandang ke Muscat, Oman.
Tutupan di wajah itu ternyata merupakan bagian dari busana nasional wanita Oman. Namanya burqa, berbeda dengan burqa yang kebanyakan dikenal publik dengan penutup kepala rapat hingga hanya terlihat segaris mata.
"When in Oman.. dress like the Omanis..," tulis Yenny dalam akun Instagramnya @yennywahid yang diunggah pada 3 Desember 2019.
Baca Juga
Advertisement
Yenny datang ke sana ditemani sang suami, Wahyu Husen. Ia sempat mengisi waktu liburannya dengan mengunjungi kediaman Menteri Agama dan Waqaf Oman Abdullah al Salmi. Kedatangannya disambut hangat oleh sang menteri beserta istri. Ia bahkan diperbolehkan berkeliling kebun sang menteri menggunakan ATV.
"Sungguh pengalaman yang sangat mengesankan bagi kami. Menambah kesan yang kuat tentang reputasi masyarakat Oman dengan pendudukan yang dianggap paling ramah di antara negara-negara teluk," tulisnya lagi.
Tak hanya kediaman Menteri Agama dan Waqaf Oman, Yenny dan suami juga menjelajahi kota Oman dengan berkunjung ke Royal Opera House Muscat. Ia berfoto di tangga Royal Opera House dengan mengenakan kebaya berenda warna salem di tangga Royal Opera House bersama sang suami.
Pada unggahan instagramnya, Yenny berpendapat Royal Opera House ini adalah bukti bahwa budaya dan agama bisa hidup berdampingan karena opera house ini mengusung pertunjukan dari seluruh dunia, baik musik Islam maupun pertunjukkan barat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Keistimewaan Burqa Wanita Oman
Burqa yang dipakai Yenny saat di Oman merupakan salah satu ikon dari Muscat, Oman. Aksesori yang dipakainya termasuk busana tradisional khas Oman. Dilansir dari Timesofoman.com, Senin (9/12/2019), pakaian nasional untuk wanita Oman biasanya berupa gaun yang dikenakan di atas celana panjang (sirwal) dan hiasan kepala (lihaf). Pakaian tradisional berbeda di berbagai daerah, seperti halnya warna, bordir, dan bahan.
Penduduk di sana juga dikenal sangat menghargai tradisinya sendiri, burqa tradisional yang digunakan para wanita Oman juga berbeda dari burqa yang dipakai perempuan Arab. Meski sama-sama berada di wilayah Timur Tengah, perempuan Oman lebih suka memakai burqa dengan warna-warna cerah. Satu yang tak kalah unik dari Oman adalah topeng khusus yang menutupi wajah dan biasanya dilengkapi dengan perhiasan emas dan kosmetik.
Desainer perhiasan asal Oman, Nadia Al Shamsi menjelaskan, ukuran dan bentuk Burqa, masker wajah, berbeda dari satu daerah ke daerah lainnya dan tersedia dalam berbagai warna, seperti kuning, merah, hijau, ungu dan hitam. Sebagian besar burqa yang dipakai perempuan Oman terbuat dari kain yang dikenal sebagai Sheil.
"Perempuan di Oman mulai menggunakan burqa pada usia 14 atau setelah mereka bertunangan. Ini adalah bagian dari tradisi Oman," jelas Nadia. Namun, ia menyayangkan eksistensi burqa yang sekarat perlahan lantaran semakin banyak perempuan mengganti burqa dengan riasan wajah lainnya.
Gaya dan warna burqa bervariasi dari satu daerah ke daerah lainnya. Di Buraimi dan Musandam, wanita mengenakan topeng wajah tipis berwarna emas, wanita di Sharqiyah dan Sharqiyah Sands menggunakan warna yang sama, tetapi topengnya terbuat dari bahan yang lebih tebal. Perbedaan mencolok lainnya adalah bahwa burqa tidak rata seperti gaya utara, tetapi membentuk semacam paruh di tengah. Di wilayah Al Wusta, wanita lebih suka burqa yang terbuat dari kain tebal.
Meski dengan mode fesyen yang semakin berkembang, Nadia percaya busana itu meningkatkan kecantikan wanita. Nadia memproduksi topeng dalam berbagai warna untuk meningkatkan daya tarik fesyennya.
"Sebagai seorang seniman, saya ingin meyakinkan para wanita bahwa burqa sama modis dengan pakaian modern lainnya. Ini membantu menjaga identitas Oman," tuturnya. (Adhita Diansyavira)
Advertisement