Liputan6.com, Jakarta - Disabilitas bukan jadi alasan bagi segelintir orang untuk tetap tunjukan bahwa mereka bukan makhluk lemah. Beberapa atlet disabilitas juga telah menunjukkan bahwa mereka bisa bersaing dengan atlet lain yang tidak seperti mereka.
Seperti Melissa Stockwell yang kehilangan satu kakinya akibat terkena bom saat menjalankan tugas ke Irak. Kondisi ini tak membuatnya mengurung diri, ia bergabung dan berpartisipasi dalam olimpiade disabilitas, paralympic.
Dilandir dari Disabled Sports USA, Senin (9/12/2019), Melissa adalah perempuan pertama yang berpangkat Letnan dalam sejarah militer Amerika. Ia tumbuh ingin melayani negaranya dan tergabung di angkatan darat Amerika Serikat sebagai perwira.
Advertisement
Tahun 2004, Melissa dikerahkan ke Irak. Selama tiga minggu di sana, dalam perjalanan pulang dan tak disangka kendaraannya menabrak bom yang berada dipinggir jalan. Akibatnya ia kehilangan kaki kirinya.
Melissa memutuskan untuk bangkit dari keterpurukannya dengan menjadi seorang atlet yang aktif dalam cabang olahraga renang. Pada 2008 dia mengikuti pertandingan paralimpiade di Beijing. Meski tak membawa pulang medali, ia merasa terhormat sebagai pembawa bendera untuk tim USA.
"Mampu mengenakan seragam dengan huruf USA diatasnya, itu menyelesaikan perjalan saya," katanya.
Sepulangnya dari Beijing, Melissa mulai menekuni cabang olahraga triathlon. Ia merasa terpikat dengan tiga rangkain olahraga ini.
Melissa juga telah memenangkan tiga kejuaraan dunia dengan membawa medali emas dari ajang ITU Triathlon World Champions.
Pada 2014 ketika ia mengandung anak pertamanya, olahraga triathlon akan ditambahkan sebagai olahraga di Rio. Setelah melahirkan, dia siap memulai pelatihan untuk kompetisi paralympic keduanya.
Ia berharap kompetisi kali ini akan membawa pulang medali yang akan ia persembahkan untuk negara dan putanya.
Pendiri Dare2tri
Selain menjadi seorang atlet, Melissa juga memberikan peluang kepada atlet disabilitas untuk menjadi bintang di dunia olahraga dengan mendirikan Dare2tri yang merupakan cabang dari Disabled Sport USA.
Organisasi ini didirikan pada tahun 2011 bersama dengan rekannya Keri Seorota dan Dan Tun yang berfokus untuk memperkenalkan para atlet ke olahraga triathlon dan memberikan peluang pelatihan tingkat tinggi bagi para atlet disabilitas yang terlibat dalam olahraga tersebut.
"Kita semua tahu betapa pentingnya olahraga. Saya tidak akan seperti ini tanpa organisasi yang membantu saya. Dapat mendirikan organisasi ini merupakan salah satu prestasi paling membanggakan," jelasnya.
Reporter: Yuliasna
Advertisement