Liputan6.com, Jakarta - Ada yang berbeda dari penampilan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama.
Bila biasanya mereka mengenakan batik atau jas, kali ini mereka tampil mengenakan seragam layaknya anak SMA, baju putih dengan celana abu-abu. Lain Nadiem dan Wishnutama, lain pula Menteri BUMN Erick Thohir. Ia malah mengenakan kaus hitam dan celana warna senada.
Baca Juga
Advertisement
Penampilan Erick dilengkapi dengan handuk kecil putih yang dilingkarkan ke lehernya dan topi putih. Di sebelah Erick terdapat sebuah gerobak bakso. Berbeda dengan Nadiem dan Wishnutama, Erick menjadi tukang bakso urat.
Penampilan Nadiem dan Wishnutama dan Erick itu dalam acara drama musikal berjudul Prestasi Tanpa Korupsi. Sementara itu, komedian Bedu dan Sogy Indra Dhuaja ikut ambil bagian sebagai anak SMA.
Acara seru tersebut berlangsung di SMKN 57 Jakarta yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo. Sejumlah siswa dan guru sekolah ikut menyaksikan acara tersebut.
"Saya ikut memperingati Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh hari ini, 9 Desember 2019, dengan menyaksikan sebuah pentas sederhana di SMKN 57 Jakarta. Drama ini tentang anak sekolah dan penjual bakso," tulis Jokowi.
Jokowi melanjutkan, seorang siswa hendak menggunakan uang pentas seni untuk jajan semangkuk bakso. Tapi ia bertemu penjual bakso yang bijak. Anak sekolah dinasehati untuk tak menyalahgunakan uang bersama kepentingan pribadi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Komentar Warganet
Akting Nadiem Makarim, Wishnutama, dan Erick Thohir, layaknya komedian sungguhan. Dalam salah satu adegannya, Erick menyentil Sogy.
"Elu tuh, ye, uang temen-temen lu, mau dipake jajan. Yang enak elu, yang kenyang elu, lu pake lagi beli bakso, di mana akhlak lu," tanya Erick kepada Sony dalam video yang diunggahnya.
"Kan cuma dikit, Bang. Cuma dikit pakenya," kilah Sogy."Mau dikit, mau banyak, sama aja," tegas Erick.
Presiden Jokowi mengungkapkan, drama itu membawa pesan sederhana bahwa perilaku korupsi, sekecil apa pun bentuknya – korupsi uang, waktu, nepotisme, dan lain-lain -- tidak diperbolehkan.
Advertisement