Hasto: Kalau Tidak Turun Temui Rakyat, Tak Pantas Disebut Kader PDIP

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto meminta kader selalu konsolidasi dan menyatu dengan pergerakan rakyat.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 10 Des 2019, 04:04 WIB
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dalam peresmian kantor DPC Purwakarta PDIP. (Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra)

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto meminta kader selalu konsolidasi dan menyatu dengan pergerakan rakyat. Dirinya mengingatkan, kekuatan PDIP adalah bersama dan dekat dengan rakyat.

"PDIP bukan partai elite. PDIP besar karena rakyat. Jadi kata kuncinya harus turun, turun, turun, temui rakyat. Kalau elite PDIP tidak turun tak pantas disebut kader PDIP," kata Hasto saat memberikan pengarahan kepada kader di Tuban, Jawa Timur, Senin (9/12/2019).

Menurut dia, Pilkada bagi PDIP menjadi momentum memperkuat struktur partai sekaligus menggali potensi daerah, seperti Bojonegoro dan Tuban.

Sementara terkait para calon kandidat di Pilkada 2020, Hasto mengatakan PDIP membuka pintu bagi putra putri terbaik bangsa untuk bergabung dalam kontestasi pilkada.

"PDIP mendengarkan aspirasi rakyat sehingga calon yang diusung perpaduan internal dan eksternal partai. Itu menjadi pola," jelas Hasto.

Hasto menambahkan, kandidat dan kader PDIP diharapkan bersama-sama memperkuat semangat gotong-royong untuk menyukseskan Pilkada 2020.

"Karena Pancasila itu kalau disaripatikan maknanya gotong royong. Jadi di setiap pilkada manapun, kandidat dan kader bergerak karena gotong royong bukan karena diberi upah atau janji. Tak ada orang yang hebat. Pilkada itu kerja kolektif," jelas Hasto.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya