Manila - Pelatih Timnas Vietnam U-22, Park Hang-seo, menyebut final SEA Games 2019 melawan Timnas Indonesia U-22 terasa spesial. Pelatih asal Korea Selatan itu bertekad mempersembahkan medali emas untuk Vietnam.
Buat Park Hang-seo, Vietnam adalah negara yang spesial. Vietnam merupakan negara pertama yang memberikan kepercayaan kepadanya sebagai pelatih kepala, tepatnya pada Oktober 2017.
Advertisement
Hanya beberapa bulan setelah itu, ia mengantar Timnas Vietnam U-23 ke final Piala AFC U-23 2018, semifinal Asian Games 2018, membawa timnas senior menjuarai Piala AFF 2018 dan ke perempat final Piala Asia 2019.
Kini, Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) memberikan amanah kepadanya membawa Timnas Vietnam U-22 memenangi medali emas SEA Games 2019.
Amanah itulah yang ingin dipertanggungjawabkan oleh Park. Apalagi Vietnam selangkah lagi menyegel medali emas SEA Games 2019 sebagai yang pertama sepanjang sejarah pesta olahraga untuk negara di Asia Tenggara ini.
"Saya dulu pernah melatih Timnas dan klub Korea Selatan. Kemudian pengalaman di kompetisi-kompetisi internasional. Namun, sebagai pelatih kepala Vietnam, final ini sangat spesial untuk saya," kata Park Hang-seo.
"Walau saya orang Korea Selatan, saya sangat mencintai Vietnam karena saya bekerja di negara ini. Saya mendapatkan banyak dukungan dan cinta dari rakyat Vietnam. Jadi, saya merasa bertanggung jawab untuk memberikan gelar juara SEA Games ini untuk rakyat Vietnam," ujar pelatih berusia 60 tahun itu.
Video Pilihan
Tekanan Berat
Park Hang-seo menyadari tekanan yang datang kepadanya. Pasalnya, rakyat Vietnam sudah menanti 60 tahun lamanya untuk mendapatkan medali emas SEA Games.
Kali pertama dan terakhir kali, Vietnam menyabet medali emas terjadi saat SEA Games masih bernama Peninsular Games pada 1959.
Memasuki era SEA Games pada 1977, Vietnam sudah lima kali tampil di partai final. Namun, dalam lima laga puncak itu mereka selalu gagal menang dan hanya menyabet medali perunggu.
Namun, perjuangan Timnas Vietnam U-22 dalam meraih medali emas tak akan mudah. Timnas Indonesia U-22 juga memiliki ambisi besar untuk bisa menyudahi puasa 28 tahun medali emas SEA Games.
Disadur dari Bola.com (Zulfirdaus Harahap/Aning Jati, published 9/12/2019)
Advertisement