Liputan6.com, Jakarta - Warga perumahan Royal Citayam Residence, Dusun Susukan, Kecamatan Citayam, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan puluhan ekor anak kobra. Teror ular berbisa itu masih terus menghantui warga lantaran induk kobra hingga kini belum ditemukan.
Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat, memberi tips bagaimana jika berhadapan dengan ular kobra.
Advertisement
Jika di lingkungan rumah, cukup menggunakan sapu. Jangan menyemburkan bahan-bahan kimia pembasmi serangga.
"Pakai sapu saja, lalu jepit pakai pengki. Jika sudah aman, masukkan ke galon, atau tempat yang aman barulah dibuang ke sungai," kata Aji di Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Jika pakai semprotan pembasmi serangga, kata Aji, memang membunuh, tapi saat ular kobra merasa kesakitan akan menjadi agresif.
"Kalau ular itu merasa kesakitan malah dia jadi agresif. Dan itu sangat bahaya," katanya.
"Lagian ular itu bukan hama yang harus dibasmi. Justru kita butuhkan juga," ucap Aji.
Saksikan video di bawah ini:
Bisa Anak Ular Kobra Berbahaya
Aji menjelaskan bisa ular kobra Jawa mengandung racun neurotoksi dan hymotoksin.
"Yang bisa menyerang darah dan saraf. Ini sangat mematikan jika kondisi korban sedang tidak fit dan tidak cepat ditangani," katanya.
Bisa beracun ini juga terdapat pada anakan kobra. Sehingga, jangan anggap sepele jika anda diserang anak ular kobra.
"Anaknya juga bahaya karena sejak lahir mereka juga memiliki bisa mematikan itu. Meski karena masih anakan jumlah memang lebih sedikit," sambung Aji.
Reporter: Lia Harahap
Sumber: Merdeka
Advertisement