Langkah Erick Thohir Tunjuk Direksi BUMN Sebelum RUPS Langgar Aturan?

Seringkali Erick Thohir mengumumkan pos jabatan BUMN yang terdaftar di bursa atau perusahaan terbuka (Tbk) sebelum RUPS.

oleh Athika Rahma diperbarui 10 Des 2019, 11:30 WIB
Gedung Kementrian BUMN. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Akhir-akhir ini, Menteri BUMN Erick Thohir selalu membuat gebrakan baru, mulai dari merombak eselon 1 kementerian, memberhentikan direksi Garuda yang terlibat skandal hingga menunjuk sejumlah tokoh untuk mengisi posisi strategis di BUMN.

Seringkali, mantan presiden Inter Milan tersebut mengumumkan pos jabatan BUMN yang terdaftar di bursa atau perusahaan terbuka (Tbk) sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) digelar, sehingga beberapa pihak mengomentari langkah yang dilakukan Erick Thohir.

Meski demikian, Ekonom Center of Reforms on Economics (CORE) Piter Abdullah menyatakan, sah-sah saja jika Erick melakukan hal demikian, karena pemerintah adalah pemegang saham terbesar.

"Enggak apa-apa, kok, kan pemerintah memegang saham mayoritas. Dulu kan memang orang-orang baru akan tahu nama-nama direksi dan komisaris itu setelah RUPS," ujarnya kepada Liputan6.com, Senin (9/11/2029).

Lebih lanjut, Piter menyatakan tidak ada aturan mengikat tentang penunjukkan dan pengumuman nama-nama pengisi pos direksi atau komisaris harus dilakukan sebelum atau sesudah RUPS. RUPS sendiri hanyalah bentuk peresmian dan pengangkatan orang yang sudah ditunjuk tersebut.

Piter melanjutkan, kemungkinan besar Erick melakukan hal ini karena memang gaya kepemimpinannya cenderung terbuka untuk menggali kepercayaan publik terhadap BUMN.

"Berbeda dengan menteri-menteri sebelumnya, mungkin gaya kepemimpinan pak Erick lebih terbuka dan luwes, untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Saya kira itu hal yang bagus," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Erick Thohir Tunjuk Chatib Basri Jadi Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri

Chatib Basri (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menunjuk Mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia Periode 2013-2014, Muhammad Chatib Basri sebagai Wakil Komisaris Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Penunjukan ini akan diresmikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Senin 9 Desember 2019.

”Saya bersyukur Pak Chatib Basri mau masuk dalam jajaran Komisaris Bank Mandiri, Mantan Menteri dengan reputasi yang sangat baik mau berkeringat ikut membenahi BUMN. Semoga menjadi sinyalemen positif bagi Bank Mandiri,” jelas Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Minggu (8/12/2019). 

Dengan masuknya Chatib Basri dalam jajaran pimpinan Bank Mandiri ini, Erick berharap mampu meningkatkan kinerja Bank Mandiri secara nasional serta menjadikannya sebagai pemain financial services yang disegani di Asia Tenggara.

”Ini sebuah kehormatan buat saya. Menjadi Wakil Komisaris Utama di bank sebesar Mandiri bukanlah hal yang mudah, ini sekaligus sebuah tantangan. Apalagi Pak Menteri meminta fungsi Komisaris saat ini betul-betul dijalankan dengan baik," ujar Chatib.

"Saya berharap kinerja Mandiri terus meningkat dan disegani dan mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi,” tutup Chatib Basri

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya