Sidoarjo Gandeng Kemenlu Bangun Taman ASEAN

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo pun menggandeng Ditjen Kerja sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk mewujudkan taman tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2019, 10:35 WIB
Bupati Sidoarjo, Saiful illah mengecek kondisi Kali Tambak Sawah dan Tambak Rejo, Kecamatan Waru pada Senin (25/11/2019). (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Sidoarjo bakal memiliki taman tematik bertajuk ASEAN.  Taman ini dibangun untuk mengenalkan ASEAN kepada masyarakat Jawa Timur. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo pun menggandeng Ditjen Kerja sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk mewujudkan taman tersebut.

"Taman ASEAN akan menjadi salah satu Taman Tematik di Kabupaten Sidoarjo dalam rangka memperkenalkan ASEAN kepada masyarakat Jawa Timur," kata Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah usai membuka FGD pembangunan taman ASEAN di Pendopo Delta Wibawa, Senin, 9 Desember 2019 dikutip dari Antara.

Ia menuturkan, taman ASEAN yang berlokasi di Jalan Pagerwojo saat ini masih kurang luas, dan Pemkab Sidoarjo akan survei lokasi lahan yang lebih luas lagi sebagai alternatif pembangunan Taman ASEAN.

"Taman ASEAN ini seyogyanya tidak saja menjadi taman bermain dan menghibur bagi masyarakat, namun juga sebagai wahana bagi masyarakat untuk belajar dan menambah wawasan mereka mengenai negara-negara di Asia Tenggara serta bagaimana ASEAN dapat memberikan manfaat bagi kehidupan mereka," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Kerja sama Sosial Budaya ASEAN (KSBA), Kementerian Luar Negeri RI, Riaz Saehu mengatakan Kementerian Luar Negeri sangat mendukung gagasan pembangunan Taman ASEAN di Kabupaten Sidoarjo.

"Sidoarjo adalah kota yang tepat untuk memiliki taman tematik terkait ASEAN. Sebagai salah satu kota dengan penduduk terbesar kedua setelah Surabaya di wilayah Gerbangkertasusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan), dan wilayah terbesar kedua setelah Jabodetabek, maka Sidoarjo diharapkan dapat menarik masyarakat Jawa Timur untuk mengenal ASEAN," terangnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Hidupkan Budaya dan Sejarah Sidoarjo

 

Ia mengatakan, taman ASEAN akan berlokasi di tengah kota Sidoarjo dan berada di atas lahan seluas 4.000 meter persegi dan memiliki karakteristik ASEAN yang ditandai dengan bendera dan ikon-ikon dari setiap negara ASEAN.

"Taman ASEAN juga akan memiliki fasilitas berupa area parkir, jogging track, area taman, arena bermain, plaza, banguan diorama tentang ASEAN dan sculpture," ujar dia.

Pada kesempatan itu, sejarawan sekaligus Ketua Lesbumi PBNU, Agus Sunyoto melihat pembangunan taman ASEAN di Sidoarjo sudah sangat tepat karena merupakan daerah yang banyak menyimpan peradaban sejarah.

"Sejarah berdirinya kerajaan Majapahit berasal dari daerah Tarik, sekarang kecamatan Tarik. Jauh sebelum adanya kerajaan Majapahit, Sidoarjo sudah menjadi ibu kota kerajaan Jenggala, dengan rajanya bernama Airlangga," tambahnya.

Dia menuturkan, berdirinya taman ASEAN di Sidoarjo sekaligus menghidupkan budaya dan sejarah Sidoarjo, karena sejarah ASEAN bisa ditarik dari sini (Sidoarjo). "Sebab kekuasaan Majapahit dulu mencakup hingga ke negara-negara ASEAN, seperti Malaysia, Vietnam, Kamboja, Thailand," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya