Liputan6.com, Jakarta - Resmi meluncur di Jepang pada 5 November lalu, Toyota Raize berhasil terpesan hingga 32 ribu unit selama satu bulan. Angka tersebut jauh melebihi prediksi awal, 4.100 unit.
Lantas apa yang membuat konsumen di negeri Sakura begitu tertarik dengan mobil crossover tersebut?. Berikut fakta-fakta menarik yang telah dirangkum Liputan6.com terkait Toyota Raize.
Baca Juga
Advertisement
Lebih Murah Dibandingkan Daihatsu Rocky
Bila biasanya mobil milik Toyota memiliki harga lebih mahal dibandingkan Daihatsu, hal tersebut tak berlaku untuk Raize dan Rocky.
Khusus pasar otomotif Jepang, Daihatsu Rocky ditawarkan dengan harga 1.705 juta Yen atau setara Rp219 jutaan untuk varian terendahnya. Sedangkan varian paling tinggi, yaitu premium dibanderol 2.422.200 yen atau Rp311,4 juta.
Sedangkan Toyota Raize, dibanderol mulai dari 1.679 juta Yen atau Rp217 juta hingga 2.282.2 yen atau Rp295 juta untuk tipe tertinggi.
Saksikan Juga Video Berikut Ini:
Menggunakan Mesin Turbo
Di sektor tenaga, Raize mengandalkan mesin 1KR-VET berkonfigurasi 1,0 liter turbo 3-silinder segaris. Unit pacu menenggak bensin dengan sistem penyemprotan injeksi ke ruang bakar.
Dengan mesin tersebut, tenaga yang dihasilkan mencapai 98 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 140 Nm pada 2.400 hingga 4.000 rpm.
Memiliki Varian Four Wheel Drive
Hal menarik lain pada Toyota Raize ialah adanya varian four wheel drive (4WD). Penggerak roda nantinya akan berpengaruh pada konsumsi bahan bakar.
Penggerak depan dapat mencapai 18,6 km/liter dalam siklus tes WLTC. Sementara model penggerak empat roda mencapai 17,4 km/liter.
Berawal dari Mobil Konsep
Pada 2017, Daihatsu pernah menampilkan mobil konsep Daihatsu DN-Trec. Menggunakan basis tersebut, Toyota Raize diproduksi Daihatsu Motor Company dan dibangun di atas platform DNGA (Daihatsu New Global Architecture).
Advertisement