Istana Presiden Somalia Diserang Kelompok Bersenjata, 5 Orang Tewas

Lima penyerang Istana Presiden Somalia tewas saat baku tembak dengan petugas keamanan.Pemberontak ekstremis Somalia, Al-Shabab, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 11 Des 2019, 03:14 WIB
Ilustrasi kelompok bersenjata

Liputan6.com, Jakarta Lima orang bersenjata menyerang Istana Kepresidenan Somalia. Terjadi baku tembak saat upaya kelompok bersenjata itu mendapat perlawanan dari polisi dan tentara.

Associated Press melansir, Rabu (11/12/2019), lima orang tewas saat baku tembak dengan pasukan keamanan. Tiga pelaku tewas saat baku tembak di luar kediaman Presiden, sementara dua lainnya tewas di parkiran SYL Hotel.

Menurut Kapten Polisi Mohamed Hussein,, tentara menembak mati tiga penyerang di dekat pintu masuk kediaman presiden. Sementara dua terakhir ditembak di dekat tempat parkir hotel, setelah keduanya mengambil posisi di area dapur, dekat dengan gerbang hotel.

Seorang perwira polisi Somalia, Ahmed Ali, menuturkan, baku tembak berlangsung selama dua jam disertai ledakan granat. Dia menjelaskan, sebanyak 20 pengunjung, termasuk pejabat pemerintah, berhasil diselamatkan dari hotel.


Bertangung Jawab

Hotel tersebut diketahui kerap dikunjungi pejabat pemerintah dan elit Mogadishu. Pasukan keamanan berhasil menahan kelompok bersenjata itu di luar hotel.

Menurut pengumuman di stasiun radio Andalus, pemberontak ekstremis Somalia, Al-Shabab, telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Serangan itu disebut sebagai taktis baru pemberontak.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya