Pertemuan Dadakan Digelar Jelang El CLasico

Duel Barcelona melawan Real Madrid sempat ditunda akibat suhu politik yang memanas Catalunya.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 12 Des 2019, 07:45 WIB
Striker Barcelona, Lionel Messi, bersitegang dengan bek Real Madrid, Sergio Ramos, pada laga La Liga di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (2/3). Real Madrid takluk 0-1 dari Barcelona. (AP/Manu Fernandez)

Liputan6.com, Madrid - Jadwal El Clasico yang mempertemukan Real Madrid dan Barcelona telah ditetapkan. Duel panas ini akan berlangsung di markas Barca, Camp Nou, pada 18 Desember 2019.

Sebelumnya, El Clasico berlangsung pada bulan Oktober lalu. Namun suhu politik dan kerusuhan yang melanda Catalunya memaksa pertandingan ini mundur dari jadwal semula. Sempat mencuat wacana memindahkan laga ke Santiago Bernabeu, tapi ditolak kedua klub. 

Isu keamanan masih terus membayangi pertemuan kedua tim. Suhu politik terkait kemerdekaan Catalunya dikhawatirkan bakal mempengaruhi pertandingan ini. Apalagi, kelompok yang menamakan diri Tsunami Democratic mengancam akan memblokade jalanan di sekitar Camp Nou dengan menurunkan 20 ribu orang tepat pada hari pertandingan. 

Sebanyak 18 ribu di antaranya bahkan sudah menandatangani petisi turun ke jalan.

Acanaman ini tentu saja membuat federasi sepak bola Spanyol kelimpungan. Apalagi pertandingan tinggal delapan hari lagi. Keselamatan tim dan fans pun menjadi taruhannya.  

Tidak ingin hal itu terjadi, Federasi sepak bola Spanyol pun menggelar pertemuan penting, Rabu (11/12/2019) waktu setempat. Seperti dilansir Marca, dalam rapat tersebut mereka membahas langkah antisipasi dan skenario terbaik dalam menghadapi berbagai masalah yang mungkin muncul, termasuk kegagalan tim atau perangkat wasit menjangkau stadion. 

 

 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini


Penambahan Jumlah Polisi

Penyerang Barcelona, Luis Suarez terlibat pertengkaran dengan bek Real Madrid, Sergio Reguilon, dalam duel El Clasico yang dihelat di Santiago Bernabeu, Minggu (3/3/2019). (AFP)

Radio Spanyol, Cadena Cope, lewat program Tiempo de Juego, menyampaikan, kalau federasi sepak bola Spanyol bukan mustahil memindahkan lokasi laga ke tempat netral bila benar-benar dibutuhkkan. Ini mengacu kepada statuta federasi Spanyol  pasal 32 ayat tiga. 

Cadena Cope juga menyampaikan, menteri dalam negeri Spanyol, Fernando Grande-Marlaska, menjamin laga bisa berlangsung di Camp Nou. Untuk itu, Fernando tengah berupaya melakukan pertemuan dengan polisi lokal guna mencari upaya pengamanan. 

Bila benar-benar dibutuhkan, Fernando juga telah meminta penambahan jumlah polisi. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya