Liputan6.com, Jakarta - Viral klaim yang menyebut, polisi Norwegia melepas anjing untuk menyerang seorang imam yang sedang membaca Alquran di dalam masjid.
Kabar mengenai penyerangan imam masjid tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Cak Mahhur pada Kamis 5 Desember 2019 lalu.
Advertisement
Dalam video yang diunggah, terlihat empat polisi yang tiba-tiba masuk ke dalam sebuah masjid dengan membawa anjing. Kemudian, terlihat seorang pria yang diklaim sebagai imam masjid berniat lari.
Namun, langkah pria yang mengenakan pakaian serba putih tersebut dihentikan oleh serangan anjng. Ia kemudian tersungkur jatuh.
"NORWEGIA.
Pemerintah Norwegia mulai membuat ulah. Saat Imam sedang membaca Alqur,an tiba-tiba Empat polisi masuk dengan melepaskan Anjing dan menyerang Imam Masjid." tulis Cak Mahhur menyertai unggahannya.
Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut sudah dibagikan 1.400 kali dengan tanda suka 1.100. Ada 536 komentar dalam unggahan tersebut.
Penelusuran Fakta
Klaim bahwa polisi Norwegia melepas anjing yang kemudian menyerang seorang imam yang sedang membaca Alquran dibantah situs www.altnews.in pada 3 Desember 2019. Dalam artikel berjudul Old video shared to claim Norway police attacked Imam opposing Quran burning, disebutkan bahwa video yang beredar adalah video lama. Lokasinya pun bukan di Norwegia.
Dalam artikel yang ditulis Pooja Chaudhuri dijelaskan, insiden itu terjadi di Belanda dan tidak terkait dengan klaim sebelumnya tentang pembakaran Alquran di Norwegia.
Berdasarkan penelusuran di Google, demikian disebut dalam artikel, insiden tersebut terjadi di Belanda dan tidak terkait dengan demonstrasi pembakaran Alquran baru-baru ini di Norwegia. Menurut media Belanda, De Telegraaf, pria yang ditangkap itu adalah warga berusia 43 tahun asal Rotterdam, yang ditangkap atas laporan pihak masjid.
Kabar dusta tersebut menyebar luas di sejumlah negara, termasuk Pakistan dan Malaysia.
Berikut kutipan artikel tersebut:
A video of a man detained by Rotterdam, Netherlands police for aggressive behaviour was shared with the false claim that an Imam opposing the burning of the Quran in Norway was hounded by cops. Recently, another piece of misinformation was linked to the Quran burning demonstration. An image of a man suffering from bubonic plague was shared with the false claim that his hands were burnt by Allah as punishment for setting ablaze the holy book of Islam.
Artikel De Telegraaf yang mengabarkan insiden tersebut berjudul, Agenten met politiehond overmeesteren man in moskee, yang dipublikasikan pada 4 Oktober 2019.
Advertisement
Kesimpulan Klaim
Video viral yang diklaim sebagai insiden polisi Norwegia melepas anjing untuk menyerang imam yang sedang membaca Alquran di masjid sama sekali tak menggambarkan fakta yang sesungguhnya.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement