Hasto: Menang 2 Kali, PDIP Siapkan Calon Pemimpin Masa Depan Indonesia

PDIP akan menggelar Rakernas I, sekaligus peringatan merayakan HUT ke 47 pada 10-12 Januari 2020 di Jakarta.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 11 Des 2019, 18:39 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PDIP akan menggelar Rakernas I, sekaligus peringatan merayakan HUT ke 47 pada 10-12 Januari 2020 di Jakarta.

Agenda itu bertema Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional, dan sub temanya Strategi Jalur Rempah dalam Lima Prioritas Industri Nasional untuk Mewujudkan Indonesia Berdikari.

Sekertaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, acara kali ini menjadi momentum konsolidasi pertama pasca-Kongres V PDIP pada Agustus 2019 lalu. Dia memastikan peserta Rakernas akan jauh lebih banyak dari yang hadir saat Kongres V PDIP pada Agustus lalu.

"Rakernas I tersebut akan diikuti oleh 4,731 peserta yang mewakili tiga pilar partai yakni struktural, eksekutif dan legislatif partai," kata Hasto dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Dia menegaskan, acara tersebut akan melakukan konsolidasi aspek organisasi yang penting dan strategis.

"Ini menjadi momentum konsolidasi tiga pilar partai bersama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dan seluruh jajaran kementerian terkait kebijakan Indonesia Maju," jelas Hasto.

Dia mengingatkan, momen Rakernas dan HUT PDIP ini, menjadi tanda bagi partainya, meski menang Pemilu dua kali berturut-turut, masih ada tanggung jawab terhadap masa depan dan merumuskan pokok-pokok haluan negara.

Karena itu, masih kata Hasto, Rakernas diawali dengan mengangkat akar dan sejarah peradaban nusantara melalui jalur rempah, kekayaan spiritualitas bangsa, flora dan fauna sebagai kekayaan hayati nusantara.

"Semua itu berperan penting di dalam membentuk peradaban nusantara, hingga menggali sumber pangan, bumbu-bumbuan, dan obat-obatan khas nusantara. Semua dikaji dengan menempatkan riset dan inovasi sebagai hulu dalam merancang jalan kemakmuran bangsa," ungkap Hasto.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Bahas Pilkada

Partai berlambang banteng bermoncong putih itu menyadari bahwa pembahasan haluan negara bukan sekadar langkah politik, namun jalan kebudayaan yang berakar kuat dengan sejarah peradaban bangsa.

"Kami bukan untuk bernostalgia dengan masa lalu, tetapi visioner karena mencakup pandangan 25 tahun, 50 tahun, hingga 100 tahun, serta membumi pada kehendak rakyat Indonesia," tegas Hasto.

Dia menambahkan, haluan negara yang berakar dari kebudayaan juga akan diangkat dalam rakernas dengan mengangkat seluruh kebudayaan Indonesia yang luar biasa. Yang dikontemplasi kan dengan ideologis, serta cita-cita bapak bangsa Sukarno.

Karena itu, masih kata Hasto, hal-hal yang berkaitan ekonomi rakyat dan terkait pangan, obat-obatan yang berakar pada kekayaan hayati bangsa, rempah-rempah, aromatherapy, hingga bumbu-bumbuan dan kekayaan laut nasional akan dibahas dengan mengedepankan riset dan inovasi melalui pendekatan komprehensif dari hulu-hilir.

Selain itu, lanjut Hasto, industri prioritas yang dibahas mencakup lima bidang yakni kesejahteraan rakyat, yakni pangan, sandang, papan; bidang pendidikan dan kesehatan; bidang lapangan kerja, sosial dan jaminan sosial; bidang infrastruktur dan lingkungan hidup, serta bidang mental dan rohani (agama, kepercayaan dan kebudayaan).

Hasto menerangkan dalam Rakernas juga akan dibahas pemantapan menghadapi pilkada serentak. Karena itu, PDIP menempatkan proses memperkuat kelembagaan kepemimpinan menyiapkan calon pimpinan yang menjalankan visi misi partai.

"PDIP telah dipercaya rakyat menang pemilu dua kali berturut-turut, karena itu kami akan menyiapkan calon pemimpin untuk masa depan Indonesia," jelasnya.

Lebih jauh Hasto menambahkan peringatan HUT 47 dan Rakernas I PDIP akan ditutup dengan malam kebudayaan.

"Sebagai komitmen partai di dalam program nation and character building yang berdiri kukuh pada kebudayaan otentik bangsa," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya