Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat (AS) memperingati 70 tahun hubungan diplomatiknya bersama Republik Indonesia. Peringatan hubungan antara kedua negara sejatinya sudah dimulai sejak awal tahun baik di Jakarta maupun Washington, D.C. dan kota-kota AS lain --oleh Perwakilan RI di AS dan perwakilan AS di Tanah Air.
Barulah puncak kegiatan diadakan di Kedutaan Besar AS di Jakarta dengan tema kesenian.
Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph Donovan mengatakan bahwa hubungan kedua negara telah membuat langkah-langkah maju selama 70 tahun terakhir. Ia pun merasa yakin hal lebih besar bisa terlaksana dalam 70 tahun ke depan.
Dalam kesempatan tersebut, ia pun membahas soal demokrasi di Indonesia dan merasa bangga karena AS ikut berperan penting dalam sejarah Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
"AS dan Indonesia telah bermitra selama 70 tahun, dan saya bangga karena para pejabat sipil AS sebelum saya mengambil bagian dalam transisi Indonesia dari pemerintahan kolonial menuju demokrasi," ujar Donovan di Kedubes AS, Rabu malam (11/12/2019).
"Demokrasi masih merupakan sistem pemerintahan yang terbaik di dunia sejauh ini," ia menambahkan.
Donovan menuturkan, satu pencapaian terbaik yang dilakukan oleh AS di Indonesia adalah besarnya program pertukaran negara itu di bidang pendidikan. Sejak Perjanjian Renville, sudah banyak pebisnis, akademisi, seniman, dan pegawai negeri Indonesia yang pergi ke AS untuk menimba ilmu.
"Misi diplomatik Amerika Serikat ke Indonesia telah mendukung lebih dari 11 ribu orang Indonesia yang telah berpartisipasi dalam program pertukaran selama 70 tahun terakhir. Dan saya pikir itu adalah pencapaian terbaik kami," jelas Donovan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang turut hadir di acara menyebut dirinya adalah salah satu orang yang pernah ikut program pertukaran di AS. Ketika SMA, Anies pernah juga pernah tinggal dengan keluarga orang AS dalam program pertukaran, dan ia berkata pengalaman itu memberikannya pemahaman sebagai warga global.
Usai lulus S1 di Indonesia, Anies kembali melanjutkan kuliah S2 dan S3 di Illinois, Amerika Serikat.
Anies pun berharap pada selanjutnya hubungan Amerika Serikat dan Indonesia tak hanya sebatas antar pemerintah atau bisnis saja, melainkan ada kedekatan hubungan antar warga.
"Saya berharap 70 tahun hubungan indoensia Amerika Serikat lebih banyak nanti ke depan diwarnai dengan pengembangan kegiatan people-to-people, selain government-to-government relationship dan business to business, karena pada akhirnya hubungan antar kedua bangsa bukan hanya hubungan kenegaraan, bukan hanya ekonomi, tetapi hubungan antar pribadi, antar masyarakat, antar kebudayaan," ujar Anies.
Gubernur DKI pun memberikan apresiasinya pada Dubes Donovan. Sebab, Anies mengetahui bahwa Donovan dan istrinya selalu membantu para anak-anak muda yang ingin melakukan program pertukaran, sehingga menunjukan semangat kebersamaan global.
"Beliau sangat aktif mendorong pertukaran pelajar. Hampir semua kegiatan pertukaran pelajar di-hosting di rumahnya," ujar Anies.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Duta Budaya
Tahun ini pun Dubes Donovan berbicara mengenai 10 duta pemuda muda Indonesia yang dikirim ke AS sebagai duta kebudayaan. Di AS, mereka bertemu para duta-duta muda dari AS.
Pihak Kementerian Luar Negeri pun menjelaskan bahwa program itu adalah salah satu program unik yang diadakan dalam 70 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia.
Program terdiri atas yang dilakukan kedutaan di masing-masing negara, dan ada pula program kebudayaan yang dilakukan atas dasar kolaborasi kedua negara.
"Ada kolaborasi mengirim 10 anak muda terbaik dari Indonesia untuk melakukan program di Amerika Serikat," ujar Plt. Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah.
Donovan memaparkan bahwa program yang berlangsung selama 15 hari penting, sebagai persiapan mewariskan hubungan bilateral antara AS dan Indonesia kepada generasi muda. Teuku pun berharap dan percaya bahwa para anak-anak muda bisa memanfaatkan kerja sama antara AS dan Indonesia
"Ini kesempatan anak-anak muda untuk melihat potensi kita ke depan, karena kita sama2 menyadari hubungan bilateral selama 70 tahun ini akan diwariskan ke generasi yang akan datang," jelas Teuku.
Advertisement