Sembuh dari Tuberkulosis, Pasien Harus Hindari Rokok

Bekas tuberkulosis membuat pasien yang baru sembuh harus menjaga daya tahan tubuhnya

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 12 Des 2019, 15:00 WIB
Ilustrasi TB - TBC (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Mereka yang sudah dinyatakan sembuh dari tuberkulosis ternyata harus tetap menjaga pola hidup sehat. Hal ini karena mereka tetap rentan terpapar kembali penyakit tersebut.

Dokter spesialis paru Fathiyah Isbaniah mengatakan bahwa usai terkena tuberkulosis paru, seseorang akan memiliki bekas dari penyakit tersebut.

"TB bisa diobati. Yang tidak bisa diobati adalah bekasnya," kata Fathiyah ketika dihubungi oleh Health Liputan6.com beberapa waktu lalu, ditulis Kamis (12/12/2019).

Maka dari itu, pasien yang baru sembuh dari tuberkulosis haruslah menjaga daya tahan tubuhnya agar sistem imun tetap baik dan terhindar dari bakteri penyebab TB.

"Lalu hindari faktor risiko yang bisa menurunkan daya tahan tubuh seperti merokok, minuman beralkohol, atau daya tahan tubuh kita harus bagus," ujar dokter dari departemen pulmonologi dan kedokteran respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Persahabatan ini menambahkan.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


Tuberkulosis Bisa Disembuhkan

ilustrasi TBC (sumber: iStockphoto)

Terkait obat-obatan, Fathiyah mengatakan bahwa tidak ada obat yang perlu diberikan untuk mengatasi bekas dari tuberkulosis.

Tuberkulosis bisa disembuhkan asalkan pasien cepat mendapatkan skrining serta rutin menjalani pengobatan.

Dalam sebuah pertemuan terkait Hari TBC Sedunia pada Maret lalu, Direktur Kesehatan Ditjen Kekuatan Pertahanan Kementerian Pertahanan Arie Zakaria mengatakan bahwa seringkali, ketika gejala batuk darah berhenti karena pengobatan, seseorang akan berhenti mengonsumsinya.

"Padahal paling tidak itu pengobatan sembilan bulan. Bayangkan kalau sudah kena tulang, itu minum obatnya bisa dua tahun dan itu lebih berat," tambah Arie.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya