Persebaya vs Arema FC: Singo Edan Belajar dari Kegagalan

Jelang laga pekan ke-32 Shopee Liga 1 2019 lawan Persebaya Surabaya, pelatih Arema FC Milomir Seslija meminta pemainnya belajar dari kegagalan.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Des 2019, 11:54 WIB
Shopee Liga 1 2019: Persebaya Surabaya vs Arema FC. (Bola.com/Dody Iryawan)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang laga pekan ke-32 Shopee Liga 1 2019 lawan Persebaya Surabaya, pelatih Arema FC Milomir Seslija meminta pemainnya belajar dari kegagalan. Milo berharap, kegagalan yang pernah dialami Arema FC tidak terulang di Stadion Batakan, Balikpapan, tempat duel lawan Persebaya digelar.

Di beberapa pertandingan sebelumnya, Arema FC memang harus menelan pahit akibat kegagalan. Dari lima pertandingan, Singo Edan hanya mendapatkan dua poin dari dua kali hasil imbang.

Pertandingan melawan Persebaya nanti, Milo ingin anak asuhnya bangkit dengan menargetkan kemenangan.

“Kami sudah melupakan kegagalan-kegagalan di pertandingan sebelumnya. Bagi saya, masa lalu biarlah masa lalu. Yang jelas kami belajar dari kegagalan itu, semoga ini membuat kami lebih baik,” ungkap Milo melalui Wearemania.net.

Pelatih 55 tahun itu optimistis, Arema FC akan menduduki posisi yang baik dalam klasemen akhir Liga 1 2019. Menurut Milo, dalam kompetisi apapun tidak ada tim yang menjadi juara setelah menang sebelumnya.

Saksikan Video Persebaya di Bawah Ini


Belajar dari Kekalahan

Bek Persebaya Surabaya, Hansamu Yama, memeluk Irfan Jaya, saat melawan Arema FC pada laga final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (9/4). Kedua tim bermain imbang 2-2. (Bola.com/Yoppy Renato)

Pasti ada masanya setiap tim mengalami kekalahan atau hasil imbang hingga akhirnya menajdi juara. Bahkan juara Liga 1 2019 yaitu Bali United.

“Tim-tim juara itu juga pernah kalah, tapi yang terpenting mereka belajar dari kekalahan itu, lalu menjadi lebih baik,” imbuh pria asal Bosnia itu.


Tetap Maksimal

Milo menjelaskan, berhasil atau tidaknya pertandingan sore ini bergantung pada kinerja tiap pemain. Milo meminta anak asuhnya untuk bermain maksimal agar mendapat hasil yang diharapkan.

“Dalam hidup ini tidak ada yang sempurna, kami harus belajar untuk jadi lebih baik. Jika pemain tidak berusaha mendorong dirinya sendiri untuk menjadi lebih baik, mana bisa menang,” ujar Milo.

(Balwa Ramadhan/Mg)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya