Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polsek Tanjung Duren menyelidiki kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum satpam terhadap Fiki (27), pasien rumah sakit jiwa (RSJ) di Grogol, Jakarta Barat. Video penganiayaan itu sempat viral di media sosial.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Mubarak mengatakan, pihaknya sudah memeriksa oknum satpam dan pihak pasien RSJ. Hasilnya, kasus tersebut berujung damai.
Advertisement
"Dari hasil pemeriksaan yang kita lakukan, intinya keluarga korban tidak menuntut apa-apa dan mereka sama-sama membuat surat perjanjian perdamaian di atas meterai. Korban juga enggak ada luka serius," kata Mubarak saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (12/12/2019).
Mubarak menambahkan, pihak keluarga pasien tidak ingin memperpanjang perkara tersebut ke ranah hukum. Setelah damai, kepolisian menyerahkan kebijakan selanjutnya kepada pihak manajemen rumah sakit.
"Enggak ada (laporan kepolisian), mereka berpikir ya sudahlah, mungkin memang ini (anak) salah, ada kekurangan kan. Tapi mungkin si satpam ini dikasih sanksi aja mungkin dari pihak RS-nya," ucap Mubarak.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Viral di Media Sosial
Seorang pasien Rumah Sakit Jiwa berinisial F (27) mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari pihak keamanan Rumah Sakit Jiwa, Grogol, Jakarta Barat. Ia dianiaya oleh pihak keamanan lantaran kabur karena dianggap tak membayar biaya rumah Rumah Sakit. Peristiwa ini viral di media sosial.
Dalam akun media sosial Intstagram @makassar_iinfo, pria yang mengenakan kaus berwarna hijau, celana biru sambil memegang kopiah hitam itu sebelum dianiaya, lebih dulu diamankan oleh pihak keamanan lainnya. Sambil memegangkan kaus anak tersebut yang juga diputar dan ditekan.
"Diem lu, diem," ujar salah seorang security memakai seragam berwarna hitam dengan nada yang tinggi sambil memegang Handy Talking (HT).
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (10/12/2019) lalu di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Tak lama berselang, dua orang security lainnya datang dengan menggunakan sepeda motor merek Yamaha N-Max.
Saat itu, pihak keamanan yang menggunakan batik cokelat panjang langsung turun dari motornya dan memukul perut korban. Lalu, pihak keamanan lainnya menampar wajah korban.
Korban langsung dibawa naik ke atas sepeda motor. Saat berada di atas sepeda motor, korban kembali dianiaya oleh pihak keamanan yang menggunakan batik dengan cara disikut menggunakan tangan kanan dan kiri masing-masing sebanyak satu kali.
Untuk pihak keamanan yang menjaga korban dari belakang juga sesekali ikut memukul bagian belakang korban. Korban pun lantas dibawa kembali ke RSJ.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement