Sambungan Tol Layang Jakarta-Cikampek Dinilai Belum Maksimal

Jalan tol layang Jakarta-Cikampek meski sudah beroperasi namun masih bergelombang

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Des 2019, 14:28 WIB
Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II atau Japek II Elevated. Dok PUPR

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Sugiyartanto mengakui bahwa pengerjaan kontruksi penyambungan dua sisi jembatan atau expansion joint (siar muai) jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated belum begitu sempurna. Sehingga hal ini mengakibatkan kontur menjadi sedikit bergelombang.

"Di mana yang expansion sambungan itu tidak akan sempurna. Tapi kita upayakan semaksimal mungkin," katanya saat ditemui di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (12/12).

Sebagai informasi, expansion joint merupakan bahan yang dipasang di antara sambungan yang terdapat di badan jembatan. Sambungan ini berfungsi untuk mengakomodasi gerakan yang terjadi saat dilintasi kendaraan.

Dia pun meminta agar pengendara yang akan melintasi Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II harus tetap menjaga batas aman kecepatan, yaitu 60 kilometer per jam. Hal ini untuk meminimalisir dampak buruk yang terjadi di lapangan.

"Beberapa kali saya coba kecepatan rata-rata 80 km/jam seperti design speed tidak begitu terasa. Kalau kendaraan kecil atau shock breaker tidak begitu maksimal perbedaan pasti ada, hanya masalah kenyamanan," jelasnya.

"Namun berlangsungnya waktu nanti ada uji coba penilaian SPM atau penyempurnaan kecil dari jalan tol. Tujuan utamanya adalah pengurangan waktu tempuh dan mengurangi tingkat kemacetan dan memecah arus di tingkat existing," sambungnya.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tol Layang Jakarta-Cikampek Beroperasi, Jokowi Ingin Keluhan Macet Hilang

Tol Layang Jakarta-Cikampek

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap tidak ada lagi keluhan masyarakat mengenai kemacetan di tol Jakarta - Cikampek, setelah Tol Layang Jakarta-Cikampek atau jalan tol Jakarta-Cikampek 2 Elevated resmi beroperasi.

Jokowi mengaku kerap mendapat keluhan masyarakat yang terjebak macet berjam-jam ketika melewati ruas tol Jakarta-Cikam‎pek. Namun masalah tersebut saat ini sudah teratasi dengan beroperasinya Tol Layang Jakarta-Cikampek.

"Banyak keluhan ke saya yang lewat Jakarta-Cikampek macetnya berjam-ham. Kami harapkan dengan selesainya Jakarta-Cikampek elevated 2 ini masalah itu sudah tidak ada lagi,‎" kata Jokowi, saat meresmikan Tol Layang Jakarta-Cikampek, di KM 38 kawasan Cikarang, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).

Menurut Jokowi, dengan beroperasinya Tol Layang Jakarta-Cikampek ini bisa mengurai kepadatan lalu lintas di ruas Jakarta -Cikampek sebesar 30 persen.

"Kemacetan yang 4 tahun ini atau sejak 2016 kita rasakan bisa berkurang. Dari hitung-hitungan bisa dikurangi 30 persen," ujarnya.

 


Kurangi Kepadatan hingga 30 Persen

Tol Layang Jakarta-Cikampek.

Tol Layang Jakarta-Cikampek sepanjang 36,4 Kilo meter (Km) masing-masing terdapat dua jalur, lebih sedikit dari jalan tol Jakarta-Cikampek yang sudah lama beroperasi sebelumnya dengan empat jalur.

Tol Layang Jakarta-Cikampek akan mengurangi volume kendaraan yang melintasi jalan tol Jakarta-Cikampek yang sudah beroperasi sebesar 30 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya