Liputan6.com, Jakarta - Tol layang Jakarta-Cikampek atau Tol Japek Elevated telah resmi beroperasi. Infrastruktur tersebut berfungsi untuk memecah kepadatan lalu lintas di ruas tol Jakarta-Cikampek.
Liputan6.com berkesempatan menjajal melintasi tol layang Jakarta-Cikampek sepanjang 36,4 Kilometer (Km) tersebut. Pintu masuk tol layang Jakarta-Cikampek tersebut dari arah Jakarta ke Cikampek ada di kilometer (KM) 10.
Tol layang Jakarta-Cikampek tersebut sejajar dengan jalur Light Rapid Transit atau Lintas Rel Terpadu (LRT). Dengan posisi di atas tentunya bisa terlihat bangunan yang berada di sepanjang Tol Jakarta-Cikampek.
Baca Juga
Advertisement
Untuk kenyamanan pengendara Tol Layang Jakarta-Cikampek sudah teraspal, dilengkapi garis marka jalan dan lampu penerangan jalan saat malam hari. Selain itu juga ada pembatas beton setinggi 1,5 meter.
Namun, meski sudah teraspal, jalan tol layang Jakarta-Cikampek tersebut terasa bergelombang sehingga kendaaran mengalami guncangan terlebih jika kecepatan tinggi.
Selain jalan bergelombang, sambungan jalan tol tersebut pun sangat dirasakan sehingga membuat kendaraan berguncang saat melintas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Putaran Arah
Tol Layang Jakarta-Cikampek sepanjang 36,4 Kilometer (Km). Masing-masing terdapat dua jalur, lebih sedikit dari jalan tol Jakarta-Cikampek yang sudah lama beroperasi sebelumnya dengan empat jalur.
Jalan tol ini memiliki 8 putaran arah (u-turn) yang memudahkan pengguna jalan berbalik arah dalam kondisi darurat, serta akan dibangun 4 area emergency parking yang dilengkapi dengan tangga darurat di setiap titik parkir.
Tangga darurat akan difungsikan sebagai tangga manusia, berguna jika terjadi insiden besar yang menjebak pengguna jalan letaknya di KM 21-an, KM 36 hingga KM 39.
Advertisement
Dukung Natal dan Tahun Baru
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebelumnya mengatakan, Tol Layang Jakarta-Cikampek akan siap diresmikan untuk dibuka guna mendukung masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020.
Saat ini, pekerjaan yang tersisa menurut Menteri Basuki hanya tinggal tahap finishing menghaluskan bagian sambungan jembatan (expansion joint) dan melengkapi rambu/marka jalan.
"Ada 26 expansion joint yang akan dihaluskan, finishing-nya tinggal untuk menambah kenyamanan. Tadi kita sudah coba 80 km per jam masih cukup nyaman, itu kecepatan maksimum di jalan tol ini. Insya Allah besok (Rabu) sore bisa selesai, karena ada 20 tim yang siap bekerja," tandasnya.